MD Pictures Baru Gunakan Rp 54 Miliar Dana Hasil IPO

7 Mei 2019 16:48 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
RUPS Tahunan dan Luar Biasa PT MD Pictures TBK. Foto: Dok. MD Pictures
zoom-in-whitePerbesar
RUPS Tahunan dan Luar Biasa PT MD Pictures TBK. Foto: Dok. MD Pictures
ADVERTISEMENT
PT MD Pictures Tbk (FILM) hari ini menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) perdana setelah resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 7 Agustus 2018 lalu. Dalam rapat tersebut, para pemegang saham menyetujui penggunaan dana hasil Penawaran Umum Perdana Saham (IPO) hingga akhir Desember 2018 lalu.
ADVERTISEMENT
Di hadapan para pemegang saham Direktur Utama MD Pictures Manoj Punjabi menjelaskan dari jumlah dana yang diperoleh sebesar Rp 267,69 miliar, baru terserap sebesar Rp 54,08 miliar di akhir 2018 lalu. Sehingga dana yang masih tersisa adalah senilai Rp 213,60 miliar.
Manoj mengatakan bahwa dari realisasi dana tersebut, digunakan untuk beberapa hal.
“Penggunaan dana IPO sebesar Rp 54 miliar digunakan untuk pembayaran kepada penulis, sutradara, kru, sewa alat, biaya produksi, biaya promosi, soundtrack lagu,” ungkap Manoj di MD Place, Jakarta, Selasa (7/5).
Seperti diketahui, pada saat IPO tanggal 7 Agustus 2018 lalu, MD Pictures melepas 1,30 miliar saham dengan nilai nominal Rp 100 ke publik dalam rangka penawaran saham perdana atau initial public offering (IPO). Jumlah saham yang ditawarkan itu di bawah target MD Pictures sebanyak-banyaknya 1,98 miliar saham. Jumlah 1,3 miliar saham itu sekitar 13,75 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah penawaran umum dan pelaksanaan konversi mandatory convertible bond (MCB) yang dilakukan perseroan bersama dengan IPO sebesar Rp 25 miliar.
RUPS Tahunan dan Luar Biasa PT MD Pictures TBK. Foto: Dok. MD Pictures
FILM kemudian menetapkan harga Rp 210 per saham dalam rangka IPO. Jadi total dana yang diincar dari IPO mencapai Rp 274,63 miliar. Dana hasil IPO tersebut, diambil untuk belanja modal senilai Rp 267,69 miliar setelah dikurangi dengan biaya IPO sejumlah Rp 6,93 miliar.
ADVERTISEMENT
Pada rencana awal dana tersebut akan digunakan untuk membiayai ekspansi produksi film, kontrak eksklusif, pengembangan Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI) dan film animasi. Namun dalam RUPSLB sore tadi, Manoj juga melaporkan adanya perubahan penggunaan dana IPO.
“Semula (dana IPO digunakan untuk) modal kerja perseroan berubah menjadi untuk investasi di PT Studio Tujuh (Studio 7), PT Mix Entertaiment, dan PT Paw Pic Studio Indonesia,” ujarnya.
Dalam RUPS juga diputuskan perseroan tidak membagi dividen sebab perseroan masih membutuhkan modal kerja. Sehingga laba bersih 2018 sebesar Rp 109 miliar dicatat sebagai laba ditahan setelah dikurangi Rp 5 miliar untuk dana cadangan.