Melalui BRISPOT, BRI Dukung Ekonomi Kerakyatan dengan Digitalisasi

30 Oktober 2019 11:25 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
com-Bank BRI hadirkan aplikasi BRISPOT. Foto: BRI
zoom-in-whitePerbesar
com-Bank BRI hadirkan aplikasi BRISPOT. Foto: BRI
ADVERTISEMENT
PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) terus menunjukkan komitmennya untuk mendorong ekonomi kerakyatan melalui pemberdayaan segmen usaha mikro. Hingga akhir September 2019, Bank BRI telah menyalurkan pembiayaan kepada segmen usaha mikro senilai Rp 301,89 triliun, atau setara sepertiga dari total keseluruhan kredit BRI senilai Rp 903,14 triliun.
ADVERTISEMENT
Hari Purnomo selaku Corporate Secretary Bank BRI menjelaskan, pertumbuhan kredit ke segmen usaha mikro sebesar 13,23 persen secara year-on-year diraih melalui berbagai strategi yang telah dijalankan perusahaan.
“Salah satu strategi yang berdampak signifikan terhadap bisnis mikro Bank BRI yakni digitalisasi bisnis proses, di mana saat ini kami telah memiliki aplikasi BRISPOT, aplikasi khusus untuk memproses pinjaman mikro yang menyederhanakan, mengotomasi, dan mendigitasi proses pengajuan hingga pencairan pinjaman,” jelas Hari.
Salah satu kemudahan yang ditawarkan BRISPOT adalah tidak perlu melakukan input di komputer atau laptop; cukup melalui smartphone sehingga lebih fleksibel. Selain itu, melalui BRISPOT, tenaga pemasar Bank BRI cukup melengkapi input field data yang jauh lebih ringkas dibandingkan sebelumnya. Sementara untuk automasi, BRISPOT mampu memotong waktu prakarsa sampai dengan pencairan pinjaman secara signifikan namun tetap mengutamakan prinsip kehati-hatian.
ADVERTISEMENT
Dari sisi digitalisasi, BRISPOT mampu mengubah proses bisnis dari semula paper-based menjadi paperless sehingga saat ini menjadi lebih efisien lagi.
“Penggunaan geo tagging technology juga sangat membantu para tenaga pemasar mikro BRI untuk melakukan mapping potensi bisnis dalam hal ini menentukan target pasar di suatu wilayah,” ujar Hari.
Hari Purnomo melanjutkan bahwa sejak awal 2018 hingga akhir September 2019, BRISPOT telah digunakan untuk memproses sebanyak 10,9 juta debitur mikro dengan plafond pinjaman Rp 330 triliun. BRISPOT juga terbukti secara nyata mampu mempercepat proses pengajuan kredit, di mana saat ini rata-rata proses kredit dari prakarsa hingga putusan terhitung 48 jam atau dua hari.
Ke depannya, Bank BRI akan terus mengembangkan aplikasi BRISPOT untuk terus dapat mendorong ekonomi kerakyatan di Indonesia.
ADVERTISEMENT
“Kami akan terus mengembangkan fitur dan aplikasi BRISPOT, dan dalam waktu dekat akan dilakukan pengembangan value chain management, loan restruct dan micro mitigation system,” pungkas Hari.