Melesat 42 Persen, Laba Bersih BSI Tembus Rp 3,2 T di Kuartal III 2022

27 Oktober 2022 16:57 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pelaksanaan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa BSI di Jakarta, Jumat (23/9/2022). Foto: Dok. BSI
zoom-in-whitePerbesar
Pelaksanaan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa BSI di Jakarta, Jumat (23/9/2022). Foto: Dok. BSI
ADVERTISEMENT
PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) atau BSI berlanjut mencatatkan kinerja perusahaan positif pada kuartal III 2022. Hal ini tercermin dari laba bersih yang meningkat 42 persen secara year on year (YoY) mencapai Rp 3,21 triliun.
ADVERTISEMENT
BSI membukukan Dana Pihak Ketiga (DPK) mencapai Rp 245,18 triliun, atau tumbuh 11,86 persen pada periode yang sama. Kinerja positif ini didukung oleh kepercayaan masyarakat melalui penempatan DPK.
Tabungan wadiah tumbuh melesat dan menjadi salah satu produk yang paling diminati masyarakat. Pasalnya, produk perbankan syariah tersebut bebas biaya administrasi bulanan dengan fasilitas e-banking yang mudah diakses.
Kinerja solid juga didukung oleh total pembiayaan yang tumbuh 22,35 persen yaitu menjadi Rp 199,82 triliun. Kontribusi pembiayaan terbesar berasal dari bisnis mikro yang tumbuh 37,32 persen, disusul pembiayaan kartu yang meningkat 35,81 persen dan pembiayaan gadai naik 30,15 persen.
Capaian ini juga didukung oleh kualitas pembiayaan yang sangat sehat. Hal itu tercermin dari NPF Nett yang sangat terjaga yaitu hanya sebesar 0,59 persen. Direktur Utama BSI Hery Gunardi mengatakan, kinerja perseroan hingga September 2022 berada pada jalur yang tepat dan menuju pertumbuhan yang semakin solid.
ADVERTISEMENT
"Kami terus melakukan transformasi dan efisiensi di internal serta mencermati perkembangan ekonomi di dalam negeri dan global, agar kami dapat melakukan antisipasi dan terus mendorong pertumbuhan kinerja BSI yang sehat dan berkelanjutan," katanya dalam keterangan tertulis, Kamis (27/10).
Direktur Utama Bank Syariah Indonesia Hery Gunardi. Foto: Willy Kurniawan/REUTERS
Selain itu, kata Hery, kinerja perseroan yang konsisten tumbuh sehat terdorong oleh sinergi dan konsistensi membangun Islamic Ecosystem. Sinergi itu menjadi salah satu katalis utama bagi BSI untuk membukukan pertumbuhan yang berkelanjutan dan semakin cemerlang sepanjang tahun ini.
“Kami optimistis Islamic ecosystem menjadi bentuk kesinambungan yang saling menguatkan dan mendukung. Hal ini memberikan pengaruh positif bagi pertumbuhan bisnis perseroan," jelasnya.
Hery berharap untuk terus mengembangkan ekosistem tersebut, BSI memerlukan dukungan dari seluruh pihak yang terkait. Sehingga literasi keuangan syariah dapat terus ditingkatkan secara masif, dan bank syariah mampu menjadi leading sektor yang diiringi pertumbuhan market share di masa datang.
ADVERTISEMENT
Hery menambahkan, pencapaian kinerja yang solid ini juga didukung oleh pertumbuhan positif di seluruh komponen rasio keuangan. Sehingga
berdampak pada kualitas aset yang bertumbuh sebesar 11,53 persen secara yoy menjadi Rp 280 triliun, Return of Equity (ROE) tumbuh sebesar 17,44 persen, serta efisiensi biaya cost of fund (COF) turun menjadi 1,56 persen.