Untitled Image

Melihat Keberadaan Saham SIG di Indeks SRI-KEHATI

29 November 2021 17:07 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pada 2009, Yayasan KEHATI menerbitkan indeks hijau dengan nama Indeks Saham Sustainable and Responsible Investment (SRI)-KEHATI. Bekerja sama dengan Bursa Efek Indonesia (BEI), indeks ini diterbitkan dengan mengacu pada United Nations’ Principles for Responsible Investment (PRI).
SRI-KEHATI menjadi satu-satunya prinsip investasi yang menitikberatkan pada isu lingkungan, sosial, dan tata kelola (environmental, social, and good governance) di pasar modal Indonesia. Melalui indeks ini, KEHATI berusaha menciptakan keseimbangan antara konservasi dan sektor bisnis. Sehingga, seiring dengan pertumbuhan saham perusahaan, pembangunan berkelanjutan juga dapat diterapkan.
Saat ini, indeks SRI-KEHATI terdiri dari 25 saham perusahaan publik yang tercatat di BEI, yang susunannya ditinjau ulang dan diperbarui pada bulan Mei dan November tiap tahunnya. Sejak peluncurannya, secara historis indeks ini menunjukkan kinerja yang lebih baik dibandingkan beberapa indeks utama seperti IHSG, LQ45, JII.
Kawasan lahan pascatambang di Pabrik Tuban, Jawa Timur. Foto: dok. SIG
Salah satu saham tersebut berasal dari PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR). Sebagai perusahaan yang memanfaatkan sumber daya alam, SIG berkomitmen kuat untuk menjaga kelestarian lingkungan dalam setiap kegiatan operasionalnya.
Berlandaskan pada praktik Good Corporate Governance (GCG), SIG telah menerapkan berbagai program yang berorientasi pada lima aspek SDGs, yaitu People (manusia), Prosperity (kemakmuran), Partnership (kemitraan), Planet (bumi), dan Peace (perdamaian).
Dengan begitu, perusahaan tidak hanya mengedepankan peningkatan laba, pelestarian lingkungan dan pengembangan masyarakat juga menjadi misi SIG untuk mendukung kehidupan yang berkelanjutan.
Hal tersebut terlihat dari upaya SIG dalam mengurangi intensitas emisi karbon menjadi sebanyak 607 kg CO₂ per ton semen equivalent yang diproduksi pada tahun 2020. Jumlah itu 14,24 persen lebih rendah dari intensitas karbon tahun 2010. Di sisi lain, SIG juga berhasil mencapai clinker factor (persentase klinker dalam semen) yang lebih rendah, yakni 70,6 persen pada tahun 2020.
Fasilitas Electrostatic Precipitator (EP), alat penangkap debu di Pabrik Tuban. Foto: dok. SIG
Pencapaian SIG dalam mendorong inovasi-inovasi yang berwawasan lingkungan tidak berhenti sampai di situ. SIG juga mampu mengurangi konsumsi energi tahun 2020 sebesar 14 juta GigaJoule atau 11 persen lebih rendah dibandingkan dengan konsumsi energi tahun 2019. Reduksi konsumsi energi ini dibarengi dengan improvisasi pada Thermal Substitution Rate (TSR) dan intensitas energi.
Itu artinya, SIG berhasil mensubstitusi panas dari batu bara dan mencapai efisiensi energi yang lebih baik untuk setiap ton produk yang diproduksi. Tahun 2020, SIG mencatatkan 4,40 persen Thermal Substitution Rate dan intensitas energi sebesar 2,95 GigaJoule per satu ton produk.
Pada tahun 2024, SIG mempunyai target untuk mengurangi 16 persen emisi CO₂ semen equivalent (setara dengan 595 kg CO₂ per ton) dan 67 persen clinker factor. Target tersebut akan dibarengi dengan strategi SIG dalam pengurangan emisi gas rumah kaca, pengurangan emisi udara signifikan, dan pengurangan konsumsi energi di seluruh lini operasional perusahaan.

Upaya SIG jalani visi dan misi SRI-KEHATI

SRI-KEHATI menjadi satu-satunya prinsip investasi yang menitikberatkan pada isu lingkungan, sosial, dan tata kelola di pasar modal Indonesia. Foto: Shutterstock
SIG menyadari, SRI-KEHATI merupakan acuan investor atau pihak manajer investasi dalam menentukan langkah investasi yang berkelanjutan. Melalui SRI-KEHATI, investor dapat mengetahui informasi tentang kinerja perusahaan dari sisi pengelolaan finansial, sosial, maupun lingkungan berkelanjutan yang baik dan layak memperoleh kepercayaan investor.
Karena itulah, SIG selalu berupaya untuk menjalani visi dan misi yang dibangun SRI-KEHATI. Sebagai contoh, guna mendorong perbaikan tatanan kebijakan publik yang bersih dan terbuka, SIG melakukan pengukuran emisi pencemar udara (debu/partikulat, NOx, SOx) secara berkelanjutan dengan Continuous Emission Monitoring System (CEMS). Pengukuran tersebut dilakukan pada beberapa titik. Mulai dari cerobong utama, cerobong pendingin klinker, cerobong penggilingan batubara, dan cerobong penggilingan semen.
Menyadari pentingnya konservasi energi dalam industri semen saat ini, SIG mengandalkan berbagai sumber energi dalam proses produksi. Tujuannya, agar lebih efisien dan ramah lingkungan.
Konservasi Rusa Bawean di kawasan Pabrik Tuban, Jawa Timur. Foto: dok. SIG
Misalnya, dalam mendukung kegiatan operasional yang hemat listrik, SIG menggunakan peralatan berupa kipas yang kecepatannya bisa diatur berkat pemasangan Variable Speed Drive (VSD). Perusahaan juga telah menerapkan teknologi Waste Heat Recovery Power Generation (WHRPG) yang mampu memanfaatkan panas gas buang dari proses pembakaran sebagai energi pembangkit listrik.
SRI-KEHATI juga mempunyai misi untuk mendorong pelestarian dan pemanfaatan nilai-tambah keanekaragaman hayati secara berkelanjutan di kalangan masyarakat. Untuk menjalankan misi ini, SIG telah melakukan reklamasi di lahan pascatambang dan melibatkan warga sekitar dalam pengelolaannya.
Petani Green Belt binaan SIG sedan melakukan penyiraman tanaman jeruk di kawasan pascatambang tanah liat milik SIG. Foto: dok. SIG
Tak hanya melakukan penanaman kembali berbagai jenis pohon untuk mengembalikan fungsi hutan, SIG pun melakukan budidaya tanaman buah. Mulai dari pisang cavendish, anggur, lengkeng, hingga jeruk. Dengan kondisi tanah yang subur, buah-buahan itu tumbuh lebat dan bernilai jual. Pendapatan masyarakat yang tergabung dalam Koperasi Petani Green Belt SIG pun bisa meningkat berkat program ini.
Bersama KEHATI, SIG akan terus berupaya menjaga akuntabilitas dan transparansi untuk menjadi agen perubahan yang terpercaya. Melalui berbagai visi, misi, dan program yang dijalankan, harapannya kelestarian keanekaragaman hayati dapat dimanfaatkan secara berkelanjutan untuk kesejahteraan masyarakat.
Artikel ini merupakan bentuk kerja sama dengan SIG
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten