news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Melihat Pengolahan Sampah Jadi Bahan Bakar Listrik Pengganti Batu Bara di Lombok

12 Februari 2020 8:18 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mesin pengolahan pelet sampah untuk bahan bakar PLTU. Foto: Michael Agustinus/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Mesin pengolahan pelet sampah untuk bahan bakar PLTU. Foto: Michael Agustinus/kumparan
ADVERTISEMENT
PT Indonesia Power, anak usaha PLN, mulai memanfaatkan pelet dari sampah untuk mengurangi konsumsi batu bara. PLTU Jeranjang di Lombok Barat sudah menggunakan pelet sampah sebanyak 3 persen.
ADVERTISEMENT
kumparan berkesempatan mengunjungi Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Kebon Kongok di Desa Suka Makmur, Lombok Barat, untuk melihat langsung pengolahan sampah menjadi bahan bakar PLTU.
Sebelum dijadikan pelet, pertama-tama sampah dipilah-pilah. Hanya sampah organik yang dikumpulkan dalam bak, lalu dimasukkan cairan bio activator untuk dilakukan proses peuyeumisasi selama 7-10 hari. Kemudian sampah dijemur hingga kering.
Pelet sampah yang sudah diolah untuk bahan bakar PLTU. Foto: Michael Agustinus/kumparan
Setelah itu, sampah dimasukkan ke mesin pencacah dan tahap akhir melalui proses peletisasi. Mesin-mesin yang digunakan merupakan bagian dari program CSR PLN.
Usai dibentuk jadi pelet, kemudian dijemur hingga kering. Selanjutnya, pelet bisa digunakan untuk campuran bahan bakar pembangkit listrik.
Sasaran pemanfaatan olahan sampah ini tidak hanya bertujuan untuk menurunkan biaya produksi listrik, tetapi juga sebagai alternatif solusi penanganan sampah daerah dan upaya memberdayakan masyarakat.
Pengolahan pelet sampah untuk bahan bakar PLTU. Foto: Michael Agustinus/kumparan
PLH Manager PLTU Jeranjang, Nandang Safrudin, berharap ke depan pengolahan sampah ini dapat dilakukan oleh masyarakat desa setempat. Nantinya, Indonesia Power tinggal membeli dari masyarakat.
ADVERTISEMENT
"Dengan olahan ini sampah bisa bernilai, masyarakat juga bisa punya penghasilan tambahan. Jadi ekonomi masyarakat sekitar juga meningkat," ujar Nandang saat ditemui di TPA Kebon Kongok, Lombok Barat, Selasa (11/2).
Selain itu, pemanfaatan sampah menjadi energi ini juga menjadi alternatif solusi penanganan sampah di daerah.
Pengolahan sampah untuk bahan bakar PLTU. Foto: Michael Agustinus/kumparan
Dody, pengelola TPA Kebon Kongok menyampaikan bahwa kehadiran pengolahan sampah sementara membantu mengurangi permasalahan sampah yang ada di Lombok.
"Sampah ini masih jadi salah satu masalah untuk Lombok, padahal tempat kami ini menjadi destinasi wisata. Dengan program dari PLN ini tentunya dapat menjadi solusi dan mewujudkan Program Zero Waste yang diusung Pemerintah Provinsi NTB," kata Dody.