Melihat Simulasi Sterilisasi Pesawat Evakuasi WNI dari Wuhan di Batam
ADVERTISEMENT
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ratusan Warga Negara Indonesia (WNI) yang dievakuasi dari Hubei, Wuhan , tiba di Bandara Nadim, Batam, Minggu (2/2).
ADVERTISEMENT
Satu persatu WNI keluar dari pesawat dengan disemprotkan disinfektan hingga kemudian bersiap untuk diberangkatkan menuju Natuna sebagai tempat lokasi observasi.
Tak hanya pada WNI, proses disinfeksi atau sterilisasi terhadap virus juga dilakukan secara ketat pada pesawat yang mengangkut para WNI dari Wuhan, China. Termasuk pesawat Batik Air IID-8619 berjenis Airbus 330-300CEO, yang merupakan member dari Lion Air Group.
Pesawat yang akan didisinfeksi terlebih dahulu dipastikan kosong dari aktivitas hingga keberadaan penumpang. Bahan disinfeksi untuk orang ini menggunakan etil alkohol 70 persen, sesuai dengan aturan pedoman yang ada.
Setelah itu, sejumlah petugas berjumlah tiga orang dari Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) bersiap menggunakan perlengkapan pelindung sesuai standar. Meliputi pakaian dan sepatu, masker, pelindung mata hingga sarung tangan yang didesain khusus aman dari virus.
ADVERTISEMENT
“Setelah semua penumpang meninggalkan pesawat, sebelum pesawat masuk ke hanggar, kita lakukan disinfeksi untuk membasmi, mensterilisasi dari segala virus,” ujar CEO Batam Aero Technic I Nyoman Rai Pering di Bandara Hang Nadim, Batam, Kepulauan Riau, Jumat (14/2).
Sementara barang-barang yang ada di dalam pesawat telah diamankan sesaat setelah penumpang keluar. Seperti, sisa-sisa makanan untuk kemudian dibakar secara khusus dan ditimbun.
Langkah selanjutnya, para petugas kemudian menyemprotkan cairan kimia khusus yang ada dalam interior kabin. Penyemprotan dilakukan secara detail di semua sudut dalam pesawat. Bahan aktif yang digunakan ialah aminopropyl dodécylpropane.
Proses selanjutnya, para kru melakukan pelepasan high eficiency particulated airesting filter (HEPA filter). Jumlahnya sekitar 8 buah dalam sebuah pesawat.
ADVERTISEMENT
“High efeciency particulated airesting filter. Ini yang mampu untuk memfilter tingkat virus 0,03 mikron sampai efisiensi 99,97 persen,” terang dia.
Proses disinfeksi pada sebuah pesawat itu setidaknya membutuhkan waktu sekitar 1,5 jam hingga 2 jam. Setelah itu, pesawat didiamkan selama 2 jam. Hingga kemudian dimasukkan ke hanggar di bandara dan siap beroperasi kembali.