Memilih Aplikasi yang Bikin Transaksi Saham Semudah Chatting ke Pacar

Ilustrasi investasi. Foto: Shutter Stock

Dunia menjadi serba digital, terlebih dalam situasi pandemi saat masyarakat menghindari interaksi langsung. Hal itu juga terjadi di dunia bisnis dan industri keuangan. Data-data menunjukkan transaksi digital meningkat pesat di sektor perbankan, sistem pembayaran, dompet digital, hingga belanja online di e-commerce.

Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo mengatakan, digitalisasi ekonomi dan keuangan merupakan game changer di tengah situasi pandemi COVID-19. Karena sistem digital menjadi alternatif solusi saat berbagai aktivitas terpaksa dibatasi untuk mencegah penularan COVID-19.

“Persepsi dan preferensi masyarakat atas berbagai alat-alat maupun metode pembayaran digital semakin luas. Itu kelihatan dari porsi maupun peningkatan transaksi keuangan digital semakin meningkat,” kata Perry Warjiyo saat membuka webinar ‘Digitalisasi Sistem Pembayaran di Indonesia Sebagai Upaya Percepatan Pemulihan Ekonomi Nasional’, Rabu (5/5).

Hal serupa juga berlangsung untuk transaksi saham. Investor menggunakan aplikasi trading untuk melakukan berbagai hal terkait jual beli saham. Mulai dari pendaftaran akun, pengecekan setoran deposit uang, termasuk berbagai analisis baik fundamental maupun teknikal, yang mendasari suatu langkah transaksi saham.

Penggunaan aplikasi untuk beragam fungsi itu pun bisa dilakukan cukup dari smartphone. Berbagai kemudahan itu membuat transaksi saham semudah chatting atau saling berkirim pesan dengan pacar.

Meski banyak aplikasi transaksi saham yang ditawarkan kepada investor, namun tentu ada sejumlah hal yang harus diperhatikan dalam memilih aplikasi tersebut. Berikut sejumlah tips memilih aplikasi transaksi saham:

Pilih Aplikasi Saham Milik Perusahaan Sekuritas Resmi

Perusahaan sekuritas merupakan entitas yang memiliki kegiatan usaha melakukan perdagangan saham, obligasi, reksa dana, hingga menjamin emisi efek. Perusahaan sekuritas resmi, terdaftar dan memiliki izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Perusahaan sekuritas inilah yang memfasilitasi setiap transaksi saham kita.

Ilustrasi bermain saham. Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan

Pilih Perusahaan Sekuritas yang Tepercaya

Meski terdaftar resmi dan memiliki izin dari OJK, setiap perusahaan sekuritas punya reputasi yang berbeda-beda. Karenanya pilihlah aplikasi dari perusahaan sekuritas yang tepercaya dan punya reputasi baik. Cara mengecek paling mudah adalah dengan memasukkan kata kunci tertentu ke mesin pencari, seperti ‘Kasus sekuritas’ atau ‘Kasus saham’.

Aplikasi Aman dan Mudah Digunakan

Pastikan juga kualitas keamanan dari sistem transaksi online yang dimiliki aplikasi tersebut. Misalnya belum pernah terjadi kebocoran data, data tidak akurat, atau sistem error. Karena untuk transaksi saham, Kamu juga harus mendaftar dengan menyertakan sejumlah identitas pribadi, perlindungan data menjadi hal penting untuk diperhatikan. Demikian juga dengan kemudahan penggunaannya, kelengkapan fitur yang tersedia, dan informasi yang update.

Setoran Awal dan Biaya Transaksi

Setelah mendaftar dengan menyertakan sejumlah data pribadi ke aplikasi transaksi saham. Kamu bakal diminta membuka rekening dana investasi di sekuritas tersebut. Dan untuk pembukaan rekening ini, diperlukan setoran awal yang bervariasi, mulai dari ratusan ribu hingga jutaan rupiah. Setelah akun investasi aktif, tentu perusahaan sekuritas akan mengenakan biaya atas setiap transaksi. Carilah aplikasi yang mengenakan biaya transaksi paling murah.

Analis Tersertifikasi dan Kredibel

Setiap perusahaan sekuritas yang tepercaya punya analis yang tersertifikasi sesuai dengan kompetensinya. Hal ini menentukan kredibilitas analis yang bersangkutan. Perusahaan sekuritas besar bahkan punya analis yang terspesialisasi untuk setiap produk investasi, serta sektor saham tertentu. Pendapat dan rekomendasi analis ini bisa jadi acuan Kamu dalam menentukan suatu transaksi, sehingga kredibilitasnya sangat menentukan.

Nah, setelah Kamu memilih aplikasi untuk mewujudkan rencana investasi saham, sebagai alternatif emiten BBKP bisa jadi salah satu pilihan. Manajemen Bank KB Bukopin berulang kali menyatakan komitmen untuk meningkatkan value Bank KB Bukopin melalui proses transformasi hingga 2025, sehingga saham BBKP bisa dijadikan alternatif investasi jangka panjang.