Menanti Rilis Pertumbuhan Ekonomi Kuartal II 2021, Begini Proyeksi Para Ekonom

4 Agustus 2021 10:43 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sebuah kapal kargo bersandar di Pelabuhan Peti Kemas Makassar yang dikelola PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) IV (Persero). Foto: ANTARA FOTO/Arnas Padda
zoom-in-whitePerbesar
Sebuah kapal kargo bersandar di Pelabuhan Peti Kemas Makassar yang dikelola PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) IV (Persero). Foto: ANTARA FOTO/Arnas Padda
ADVERTISEMENT
Pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal II 2021 diprediksi bisa tembus di atas 7 persen. Lantaran ekonomi memang mulai bergerak di awal tahun 2021. Namun siapa sangka, di akhir Juni terjadi lonjakan kasus COVID-19 dan pembatasan harus kembali dilakukan.
ADVERTISEMENT
Lonjakan kasus di akhir Juni membuat proyeksi pertumbuhan ekonomi di kuartal II menjadi sedikit pesimistis. Beberapa ekonom memprediksi pertumbuhan ekonomi di kuartal II diproyeksi tak sampai di angka 7 persen.
Direktur Eksekutif INDEF Tauhid Ahmad memproyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal II sekitar 5 persen. Proyeksi ini mempertimbangkan kondisi ekonomi yang mulai pulih di awal, namun kembali merosot sejak lonjakan kasus.
"Di 5 persenan. Masih sekitar itu ya enggak berubah, karena memang saat kita proyeksi pada saat itu memang pandeminya sebenarnya sudah mulai menurun, tapi kita enggak menyangka di akhir bulan Juni kita kena gelombang kedua," ujar Tauhid saat dihubungi kumparan, Rabu (4/8).
Proyeksi yang tak beda jauh juga disampaikan Direktur Eksekutif CORE Indonesia Mohammad Faisal. Dia memproyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal II sekitar 4,5 persen sampai 5,5 persen.
ADVERTISEMENT
"Lebih rendah dari prediksi di kuartal II 4,5-5,5 persen," kata dia.
Sementara Direktur CELIOS (Center of Economic and Law Studies) Bhima Yudhistira memproyeksi pertumbuhan ekonomi di kuartal II ini berkisar di angka 2 persen hingga 4 persen. Menurutnya, pertumbuhan masih akan terjadi karena sebelum lonjakan di bulan Juni perekonomian bergerak.
"Kuartal II masih positif 2-4 persen karena sebelum PPKM Darurat. Waktu itu optimisme konsumen masih bagus, juga industri ada pemulihan. Pembayaran THR yang dibayar penuh ikut menunjang pertumbuhan positif," jelasnya.
Untuk diketahui, memasuki kuartal II, pertumbuhan ekonomi Indonesia diprediksi bisa mencapai 7 persen. Optimisme ini didukung dengan kasus COVID-19 yang melandai waktu itu, sehingga kegiatan ekonomi bisa berjalan lebih leluasa.
ADVERTISEMENT
“Proyeksi kuartal II antara 7,1-8,3 persen,” ujar Sri Mulyani saat rapat kerja dengan Komisi XI DPR RI, Senin (24/5).