news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Mendag Bilang yang Borong Bahan Pokok Merugikan Diri Sendiri

3 Maret 2020 16:23 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Warga memborong barang-barang di AEON Mall BSD, Tangerang Selatan, Senin (2/3). Foto: Izar Zarona/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Warga memborong barang-barang di AEON Mall BSD, Tangerang Selatan, Senin (2/3). Foto: Izar Zarona/kumparan
ADVERTISEMENT
Menteri Perdagangan Agus Suparmanto mengingatkan masyarakat agar tak melakukan panic buying atau belanja memborong bahan kebutuhan secara berlebihan di situasi saat ini. Utamanya terkait merebaknya virus Covid-19 atau virus Corona.
ADVERTISEMENT
Pasalnya, aktivitas tersebut menurutnya justru bisa menyebabkan ketidakseimbangan pasokan barang hingga berimbas pada harga di pasaran yang tak stabil. Bahkan, relatif bisa merugikan bagi masyarakat.
"Panic buying justru bisa merugikan masyarakat sendiri, dapat mendorong ketidakstabilan harga yang disebabkan ketidakseimbangan harga," ujar Menteri Agus dalam Konferensi Pers Koordinasi Stabilisasi Harga Bahan Pokok Menjelang Puasa dan Lebaran 2020 dan Wabah Covid-19 di Indonesia di Hotel Borobudur, Jakarta, Selasa (3/3).
Agus memastikan dalam situasi kecemasan penyebaran virus Corona ini, pemerintah telah menjamin untuk memenuhi pasokan kebutuhan masyarakat. Sehingga, masyarakat diimbau agar tetap tenang dan hanya berbelanja sesuai dengan kebutuhan yang diperlukan.
"Jadi masyarakat diminta berhati-hati kalau mengambil sikap, mengenai berbelanja, karena, silakan berbelanja, disarankan sesuai dengan kebutuhan, jadi pemerintah akan memastikan pasokan dari barang itu cukup terpenuhi," tegasnya.
Menteri Perdagangan, Agus Suparmanto. Foto: Nicha Muslimawati/kumparan
Pemerintah pun mengimbau kepada semua pihak agar tak memperkeruh situasi dengan menyebarkan berita-berita bohong yang menjadikan kepanikan di tengah masyarakat. Untuk itu, masyarakat diharapkan perlu melakukan konfirmasi dan lebih jeli melakukan cross check informasi.
ADVERTISEMENT
"(Pemerintah) Mengimbau masyarakat tidak menyebar informasi tidak jelas terkait pasokan harga bahan pokok dan tak (mudah) terpacu isu-isu yang tidak benar terkait isu ini. Sehingga menimbulkan kekhawatiran," ujarnya.
Ketua Umum Himpunan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (Hippindo), Budihardjo Iduansjah, juga memperingatkan masyarakat untuk tak perlu mencemaskan akan kekurangan pasokan barang. Baik itu di toko skala kecil hingga minimarket untuk belanja kebutuhan sehari-hari.
Pengujung memborong bahan makanan di Lottemart Kelapa Gading, Jakarta, Senin (2/3). Foto: Dok. Albert Oentoro
Sebab pihaknya, bakal menjaga suplai kebutuhan bisa lancar dan terkoordinasi dengan baik. Bahkan, akan ditambah sesuai dengan kebutuhan utamanya menjelang momen ramadhan dan lebaran tahun 2020 mendatang.
Di sisi lain, Ia pun menepis anggapan simpang siur yang beredar di masyarakat bahwa berkurangnya barang-barang yang ada di pusat belanja akibat virus corona. Terkait virus corona itu, pihaknya justru akan meningkatkan keamanan termasuk mengikuti SOP yang ditetapkan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) terkait pencegahan penyebaran virus corona.
ADVERTISEMENT
"Tidak perlu panik, berbelanjalah seperti biasa," pungkasnya mengantisipasi belanja berlebihan oleh masyarakat.