Mendag Catat 3,2 Juta UMKM Sudah Go Online di Program Bangga Buatan Indonesia

9 Februari 2021 12:30 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Salah satu UMKM nasabah KUR BRI. KUR BRI telah disalurkan hingga hampir 80 persen dari target tahun 2019 ini Foto: Dok. BRI
zoom-in-whitePerbesar
Salah satu UMKM nasabah KUR BRI. KUR BRI telah disalurkan hingga hampir 80 persen dari target tahun 2019 ini Foto: Dok. BRI
ADVERTISEMENT
Sebanyak 3,2 juta UMKM telah onboarding dalam program Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia. Hal ini diungkapkan oleh Menteri Perdagangan, Muhammad Lutfi.
ADVERTISEMENT
Ini menurut Mendag Lutfi menjadi satu langkah positif dalam rangka menggenjot perdagangan berbasis online. Khususnya untuk produk-produk buatan UMKM Indonesia.
"Program Bangga Buatan Indonesia yang diluncurkan Mei 2020, mencatatkan hasil yang menggembirakan. Yaitu sebanyak 3,2 juta UMKM telah onboarding per November 2020," ujar Lutfi dalam virtual conference yang diselenggarakan Gojek, Selasa (9/2).
Sebagai gambaran, program ini diluncurkan oleh pemerintah sejak pertengahan tahun 2020. Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, menargetkan sebanyak 6,1 juta UMKM bisa onboarding hingga tahun 2023.
Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi. Foto: Ismar Patrizki/ANTARA FOTO
Lutfi berharap program senada terus digalakkan oleh semua pihak, termasuk dengan perusahaan e-commerce seperti Gojek. Ia mengapresiasi platform yang juga turut memberi ruang agar UMKM bisa memiliki pasar online.
ADVERTISEMENT
Selain itu, kolaborasi Kemendag dengan Gojek juga telah menciptakan ruang pelatihan untuk 1.500 UMKM. Pelatihan yang diberikan ini terutama mengenai pemasaran dan akses ke pasar digital.
Dalam kesempatan yang sama, Chief of Public Policy and Government Relations Gojek, Shinto Nugroho, mengatakan puluhan ribu UMKM tercatat bergabung jadi merchant Gojek sejak pandemi COVID-19.
"Selama pandemi cukup banyak yang daftar ke Gojek, dalam sehari pernah sampai 3.000 UMKM yang daftar jadi merchant. 92 persen UMKM ini merasa lebih cepat beradaptasi di masa pandemi setelah bergabung," pungkasnya.