Mendag Ingin Indonesia Ekspor 120 Ribu Mobil per Tahun ke Australia
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Menurut dia, Australia menjadi pasar yang menjanjikan karena cukup banyak mobil yang dibuat di Indonesia bisa laku di sana. Mulai dari Mitsubishi Expander, Toyota Innova, Toyota Fortuner, hingga Pajero.
"Target saya ingin setidaknya 10 persen dari kebutuhan konsumsi Australia yang jumlahnya 1,2 juta mobil per tahun itu bisa diisi mobil Indonesia," kata dia dalam konferensi pers secara virtual, Kamis (25/2).
Karena lisensi produksi mobil-mobil di Indonesia milik Jepang, Lutfi pun akan meminta perusahaan otomotif ke negeri Matahari Terbit itu agar mendapatkan alokasi ekspor ke Australia. Mulai dari merek Suzuki, Honda, Daihatsu, Toyota, Nissan, hingga Mitsubishi.
"Saya sedang akan pastikan kita akan dapat alokasi untuk ekspor tersebut dengan bicara ke mereka secara persuasif agar bisa penetrasi pasar market ke Australia (tahun ini)," terangnya.
Selain Australia, Lutfi juga membidik negara lain seperti di utara Afrika yang bisa berbahasa Prancis sebagai target tujuan negara ekspor mobil Indonesia di masa mendatang.
ADVERTISEMENT
Mewaspadai Sejumlah Negara Tujuan Ekspor yang Kasus Coronanya Tinggi
Lutfi mewaspadai sejumlah negara tujuan ekspor Indonesia yang saat ini kasus coronanya masih tinggi dan penanganannya belum maksimal.
Kata dia, dari 20 negara tujuan ekspor Indonesia, ada beberapa yang masih mengkhawatirkan kasus coronanya sehingga bisa mempengaruhi penjualan barang ke sana.
"Beberapa yang dikhawatirkan penyelesaian COVID-19 masih kurang, pertama Bangladesh nomor 16, Pakistan nomor 11. Kita juga belum melihat secara komprehensif penyelesaian daripada COVID-19 di Filipina dan Thailand," katanya.
Meski begitu, di India yang kasusnya masih tinggi dan merupakan negara tujuan ekspor tertinggi untuk Indonesia sudah mulai baik penanganan wabahnya.