Mendag: RI Buka Peluang Tambah Impor Beras 500 Ribu Ton

15 Maret 2023 20:20 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Buruh pelabuhan menurunkan beras impor asal Vietnam dari kapal kargo di Pelabuhan Malahayati, Kabupaten Aceh Besar, Aceh, Kamis (5/1/2023). Foto: ANTARA FOTO/Ampelsa
zoom-in-whitePerbesar
Buruh pelabuhan menurunkan beras impor asal Vietnam dari kapal kargo di Pelabuhan Malahayati, Kabupaten Aceh Besar, Aceh, Kamis (5/1/2023). Foto: ANTARA FOTO/Ampelsa
ADVERTISEMENT
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (Zulhas) mengatakan, tahun ini pemerintah Indonesia tidak menutup kemungkinan untuk kembali melakukan impor beras 500 ribu ton.
ADVERTISEMENT
Adapun pemerintah akhir tahun lalu telah melakukan impor sebesar 500 ribu ton beras untuk memenuhi Cadangan Beras Pemerintah (CBP) Perum Bulog.
Zulhas menjelaskan, kemungkinan impor 500 ribu ton beras lagi tahun ini tak terlepas dari sulitnya menurunkan harga beras di pasar.
"Oleh karena itu, kemarin dipimpin Bapak Presiden, beliau memutuskan kapan pun diperlukan, kita bisa masuk lagi sebanyak 500 ribu (ton)," kata Zulhas saat Raker bersama Komisi VI DPR, Rabu (15/3).
Direktur Utama Bulog Budi Waseso (kiri), Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan (tengah), saat monitoring bongkar muat beras impor dari Vietnam di pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Jumat (16/12). Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
Zulhas mengatakan, kenaikan harga beras saat ini bahkan tembus di atas Rp 1.000 per kg. Zulhas mengaku lonjakan harga beras belum bisa diatasi pemerintah, bahkan trennnya terus naik.
Zulhas menekankan, impor beras sejumlah 500 ribu ton tersebut belum ditetapkan, melainkan opsi tersebut tetap dibuka pemerintah. Apalagi saat ini Indonesia mulai memasuki musim panen.
ADVERTISEMENT
"Oleh karena itu, walaupun berat, karena saya ini sebenarnya enggak setuju impor-impor itu. Tapi tidak ada pilihan. Makannya diputuskan kembali 500 ribu, tapi kapan diperlukan, karena sekarang lagi panen raya," pungkas Zulhas.