Mendag: RI Produsen Kelapa Kedua di Dunia, Ekspor Mentah Harus Dihentikan

22 Juli 2024 11:36 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan menghadiri acara pembukaan Konferensi dan Pameran COCOTECH Internasional ke-51 di Ballroom Hotel The Westin, Surabaya, Jawa Timur, Senin (22/7/2024). Foto: YouTube/Sekretariat Presiden
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan menghadiri acara pembukaan Konferensi dan Pameran COCOTECH Internasional ke-51 di Ballroom Hotel The Westin, Surabaya, Jawa Timur, Senin (22/7/2024). Foto: YouTube/Sekretariat Presiden
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan atau Zulhas, mengatakan Indonesia merupakan produsen kelapa terbesar kedua di dunia. Sehingga komoditas ini menjadi salah satu yang sangat penting bagi Indonesia.
ADVERTISEMENT
Hal tersebut dia sampaikan saat memberikan sambutan di acara International Cocotech Conference & Exhibition ke-51 di Ballroom The Westin Hotel, Surabaya, Senin (22/7).
"Indonesia merupakan produsen kelapa terbesar kedua di dunia. Indonesia juga merupakan eksportir produk-produk kelapa dan turunannya," ujar Zulhas.
Zulhas mengatakan, ekspor produk kelapa harus digenjot. Ada beberapa olahan yang bisa dimanfaatkan dari kelapa, seperti minyak kelapa, santan, kelapa parut dan air kelapa.
Sesuai arahan Bapak Presiden, kita harus berhenti ekspor kelapa mentah saja. Setiap bagian dari pohon kelapa dapat digunakan untuk menghasilkan produk yang bernilai," katanya.
Menurut Zulhas, saat ini Indonesia mulai mengekspor nata de coco, briket arang, dan tempurung kelapa. "Produk-produk ini semakin diminati karena kualitas yang baik," ujarnya.
Ilustrasi kebun kelapa. Foto: Shutterstock
Zulhas mengatakan, ada beberapa olahan yang bisa dimanfaatkan dari kelapa itu sendiri. "Minyak kelapa, santan, kelapa parut dan tentu air kelapa," ucapnya.
ADVERTISEMENT
Sesuai perintah dari Presiden Jokowi, kata Zulhas, setiap bagian dari pohon kelapa dapat menghasilkan produk yang bernilai.
"Saat ini kita mulai mengekspor nata de coco, briket arang, tempurung kelapa. Produk-produk ini semakin diminati karena kualitas yang baik," jelasnya.
Menurut dia, tema Cocotech ke-51 yakni pemanfaatan kelapa sebagai pohon kehidupan dan energi hijau, menyoroti pentingnya sektor kelapa sebagai solusi berkelanjutan.