Mendag: Sebagian Gula Impor Baru Masuk Bulan Juni

26 Mei 2020 13:42 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Perdagangan RI Agus Suparmanto meninjau harga daging di Pasar Kramat Jati. Foto: Dok. Humas Kemendag
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Perdagangan RI Agus Suparmanto meninjau harga daging di Pasar Kramat Jati. Foto: Dok. Humas Kemendag
ADVERTISEMENT
Kementerian Perdagangan (Kemendag) memperkirakan sebagian gula impor dari India baru akan masuk pada Juni 2020. Pada tahun ini Kemendag telah menerbitkan kuota impor gula sebanyak dua kali dengan total kuota mencapai 988.800 ton.
ADVERTISEMENT
Menteri Perdagangan Agus Suparmanto mengatakan, impor gula masih terganjal kebijakan lockdown dari negara produsen.
“Ada beberapa kendala lockdown dari beberapa negara sehingga menghambat proses impor yang seharusnya bulan Mei semuanya,” urainya melalui konferensi pers virtual di Pasar Baru, Bekasi, Selasa (26/5).
Selain keterlambatan gula impor, Agus juga menyatakan akan terjadi keterlambatan musim giling atau produksi gula yang seharusnya terjadi pada bulan April menjadi bulan Juni.
Menteri perdagangan Agus Suparmanto saat grand launcing Kopi Jenderal di Kantor Pusat Perum Bulog, Jakarta. Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
Untuk mengatasi kelangkaan gula, pihaknya akan menggelar operasi pasar. Adapun operasi pasar telah dilakukan di dua pasar yaitu Pasar Jatinegara, Jakarta dan Pasar Baru, Bekasi.
“Ini kita antisipasi dengan importir dan operasi pasar untuk menurunkan harga. Kita gelar operasi pasar 4 ton per hari (gula) tiap hari sampai harga turun,” imbuhnya.
ADVERTISEMENT
Agus mengatakan, harga gula akan terus diperhatikan secara khusus bersama Satgas Pangan. Ia menerangkan, Satgas Pangan akan memperhatikan perilaku produsen dalam menyalurkan hingga menjual gula di tingkat eceran.
“Apabila ada perilaku-perilaku pasar yang menyimpang kami akan terus melihat itu dan melakukan tindakan-tindakan yang dibutuhkan,” sambungnya.
Agus optimistis harga gula di tingkat eceran perlahan akan turun seiring dengan adanya operasi pasar dan datangnya gula impor.
Selain itu pihaknya akan terus memperbaiki rantai perdagangan gula supaya pedagang mampu menjual harga gula Rp 12.500 per kg atau sesuai dengan regulasi yang ada.