Mendag Zulhas Bicara Peluang RI di Tengah Ancaman Krisis Energi dan Pangan Dunia

18 Juli 2022 14:17 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mendag Zulkifli Hasan bertemu Direksi GoTo. Foto: Kemendag RI
zoom-in-whitePerbesar
Mendag Zulkifli Hasan bertemu Direksi GoTo. Foto: Kemendag RI
ADVERTISEMENT
Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan atau Zulhas mengungkapkan saat ini krisis pangan dan energi masih menghantui semua negara, termasuk Indonesia. Ia memastikan pemerintah tidak akan menganggap enteng ancaman krisis tersebut.
ADVERTISEMENT
Konflik antara Rusia dengan Ukraina dianggap menjadi salah satu pemicu masalah rantai pasok pangan dan energi global.
“Melihat situasi dunia memang dua bidang ini harus sungguh-sungguh kita antisipasi. Nah, oleh karena itu, kita masih dalam suasana krisis dalam bidang pangan dan energi itu. Oleh karena itu semua kita harus memperhatikan sungguh-sungguh,” kata Zulhas setelah rapat mengenai pangan dan energi yang dipimpin Presiden Jokowi, Senin (18/7).
Zulhas menegaskan pemerintah akan menyiapkan segala antisipasi ancaman krisis pangan dan energi. Sehingga tidak terkena dampak negatif dari krisis tersebut.
Meski begitu, Zulhas mengungkapkan sebenarnya Indonesia bisa memanfaatkan peluang dari krisis energi dan pangan global.
“Selain mengantisipasi krisis itu, ini juga bisa menjadi peluang bagi Indonesia, karena pangan dan energi itu sebetulnya kalau kita bicara detail, misalnya penghasil cabai di mana paling banyak? Jawa Barat, maka Jawa Barat akan menjadi fokus, ya,” terang Zulhas.
ADVERTISEMENT
Zulhas menyebut kopi di Sumatera Selatan dan Lampung juga menjadi potensi pangan yang bisa bersaing di pasar global. Untuk itu, ia memastikan pemerintah juga akan memanfaatkan peluang di tengah ancaman krisis pangan dan energi.
“Sehingga antisipasi ini bisa menjadi peluang bagi kita untuk meningkatkan produksi bahkan ekspor,” tutur Zulhas.
Dunia Lagi Krisis Pangan, Jokowi Minta RI Tak Bergantung pada Beras
Di tengah krisis pangan, Presiden Jokowi meminta Indonesia tak bergantung hanya pada satu komoditas pangan seperti beras. Menurutnya, harus ada komoditas serupa yang bisa diandalkan. Misalnya sagu, sorgum, porang, jagung, hingga ketela pohon.
"Perlu saya tekakan bahwa jangan juga kita ketergantungan hanya satu beras saja. Kita sudah 3 tahun ini tidak impor beras, saya yakin swasembada beras kita akan segera kita capai," ujar Jokowi saat mengunjungi balai padi milik Kementerian Pertanian di Subang, Jawa Barat, Selasa (12/7).
ADVERTISEMENT