Mendag Zulhas Mau Bikin Aturan yang Wajibkan Minimarket Pasok Logistik ke Warung

25 Juli 2022 18:40 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan berbincang dengan warga saat meninjau harga kebutuhan pokok di Pasar Tradisional Cicalengka, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Senin (25/7) Foto: ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan berbincang dengan warga saat meninjau harga kebutuhan pokok di Pasar Tradisional Cicalengka, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Senin (25/7) Foto: ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi
ADVERTISEMENT
Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan atau Zulhas mengungkapkan sedang merumuskan peraturan yang bakal mewajibkan minimarket untuk memasok komoditas ke warung-warung. Lokasi warung yang mendapat pasokan logistik adalah yang berada di sekitar minimarket.
ADVERTISEMENT
Zulhas mengaku memiliki ide tersebut muncul sejak 2004. Ia mengharapkan aturan tersebut nantinya bisa meningkatkan perekonomian warung-warung kecil.
"Oleh karena itu lagi kita godok Permendag (Peraturan Menteri Perdagangan), bagi teman-teman yang punya mart-mart (minimarket) itu harus melayani warung-warung di sekitarnya, dengan harga yang sama," kata Zulhas di Pasar Baru Cicalengka, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, dikutip dari Antara, Senin (25/7).
Zulhas merasa di kecamatan di berbagai daerah telah memiliki minimarket. Dengan adanya aturan itu, ia menganggap rantai distribusi perdagangan bisa lebih mudah dijangkau oleh warung-warung milik masyarakat.
"Misalnya kalau pedagang itu kan warung, ke agen, ke distributor, ke pabrik, membutuhkan proses yang panjang, sehingga mahal, tapi kalau dibantu oleh logistik (minimarket) tadi, harganya bisa murah," ujar Zulhas.
ADVERTISEMENT
Jika warung-warung tersebut perekonomiannya maju, kata Zulhas, hal tersebut juga bakal dirasakan oleh pengelola minimarket.
"Warung-warung itu sudah ada, warung itu tempat nggak usah bayar (sewa), listrik nggak usah bayar, keamanan nggak bayar, cuma harus didukung distribusi yang langsung itu, sehingga murah," terang Zulhas.
Sementara itu, Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum menginginkan para perusahaan minimarket untuk bisa memberi ruang bagi produk UMKM.
Uu menginginkan minimal 30 persen produk yang ada di sebuah minimarket adalah produk yang dihasilkan oleh UMKM di sekitar. Apalagi, kata Uu, kini berbagai minimarket sudah ada yang merambah ke desa-desa.
"Kami selaku pemerintah punya tanggung jawab untuk meningkatkan daya beli masyarakat, maka instrumen yang ada harus mendorong itu," tutur Uu.
ADVERTISEMENT