news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Mendag Zulhas Target Harga TBS Sawit Bisa Rp 2.000 Lagi, Begini Caranya

5 Juli 2022 17:41 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan di Gedung DPR, Selasa (5/7/2022). Foto: Fariza Rizky Ananda/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan di Gedung DPR, Selasa (5/7/2022). Foto: Fariza Rizky Ananda/kumparan
ADVERTISEMENT
Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan atau akrab disapa Zulhas membeberkan strateginya menaikkan kembali harga Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit kembali mencapai di atas Rp 2.000 per kg.
ADVERTISEMENT
Zulhas pun mengungkapkan, untuk membuat harga TBS petani meningkat, dia sudah melakukan rapat dengan para pengusaha pabrik kelapa sawit (PKS) agar membeli harga TBS dengan harga paling murah Rp 1.600 per kg.
"Mereka setuju. Tapi karena ekspornya kemarin terkendala, tangkinya penuh pabrik-pabrik itu. Kalau tangkinya penuh, dia beli juga Rp 1.600 tapi sedikit, kan enggak bisa kerja, masih penuh. Akibatnya harganya tetap turun," jelasnya kepada wartawan di Gedung DPR, Selasa (5/7).
Zulhas melanjutkan, kondisi ini juga membuat para petani-petani sawit Indonesia menjual TBS ke negara tetangga, salah satunya Malaysia. Menurut dia, hal ini adalah hal yang wajar.
"Makanya ada petani-petani kita yang berusaha jual lewat sungai ke Malaysia, Rp 4.000. Tentu wajar, dia mencari itu kan kita yang salah," tegasnya.
Petani kelapa sawit demo menuntut pemerintah untuk mengakhiri larangan ekspor minyak sawit, di luar kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, di Jakarta, Selasa (17/5/2022). Foto: Willy Kurniawan/REUTERS
Dia pun memaparkan beberapa jalan keluar dari kemelut harga TBS yang rendah ini. Pertama, pihaknya akan semakin mempermudah ekspor CPO dan dengan menaikkan porsi Domestic Market Obligation (DMO).
ADVERTISEMENT
Kedua, lanjut Zulhas, pihaknya akan mulai meluncurkan program minyak goreng kemasan sederhana dengan merk Minyak Kita agar bisa menjangkau daerah-daerah yang saat ini harganya masih mahal, seperti Papua, Maluku, Tarakan yang sejauh ini pengirimannya memakai galon.
"Dengan Minyak Kita itu mudah-mudahan Papua, Maluku, yang jauh-jauh itu bisa harganya Rp 14 ribu karena ditulis Minyak Kita harga Rp 14 ribu jadi enggak boleh lebih," jelasnya.
Adapun dengan kebijakan menjadikan minyak goreng curah menjadi kemasan sederhana tersebut, jelas Mendag, akan menambah ongkos bagi PKS untuk membuat kemasannya. Hal tersebut akan diberikan insentif oleh pemerintah.
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan di Komisi VI DPR, Selasa (5/7/2022). Foto: Dok. Istimewa
"Ini kan ada cetakan ongkosnya, yang bikin pakai kemasan kita, untuk DMO itu tadinya 1:1. jadi 1:10. Sehingga tidak akan ada alasan lagi hambatan untuk ekspor CPO," tutur Zulhas.
ADVERTISEMENT
Adapun hingga saat ini, kendala ekspor CPO masih terjadi lantaran usai larangan ekspor CPO beberapa waktu yang lalu menyebabkan kapal-kapal pengangkut CPO mencari muatan baru. Selain itu, pasar ekspor Indonesia seperti India juga mencari sumber impor CPO lain.
"Sekarang perlu waktu sedikit lah untuk menyesuaikan. Mudah-mudahan kerja keras bareng, betul-betul saya ingin harga TBS itu naik sekurang-kurangnya Rp 2.000 ke atas. karena kalau di bawah Rp 2.000 kasihan, rugi petani," tandasnya.