Mengintip Perjalanan HMNS, Brand Parfum Lokal yang Harum di Pasar Global

Webinar Master Classs Kumparan, Pelatihan Intensif untuk Para Pelaku UMKM, Sabtu (28/5). Foto: Akbar Maulana/kumparan

HMNS merupakan salah satu UMKM dengan brand parfum buatan Indonesia yang berhasil menjadi brand parfum lokal terlaris di platform belanja online. Tak hanya harum di dalam negeri, nama HMNS juga termasuk produk parfum yang diminati di luar negeri.

Berdasarkan data Compas: E-Commerce Market Insight Dashboard, HMNS sempat berada di posisi kelima setelah YSL, DIor, Bvlgari, dan Chanel. CEO & Founder HMNS, Rizky Arief Prakoso, menjelaskan ada proses panjang di balik HMNS yang sekarang ini.

“Kita gak punya investor dan kita kembangkan dari cash flow kita sendiri, dengan modal yang di awal benar-benar gak besar, mungkin Rp 10-15 juta ketika kita membangun HMNS di awal,” kata Rizky pada webinar kumparan Master Class, Sabtu (28/5).

Dia bercerita, ketika tidak punya modal yang cukup waktu itu, HMNS hanya berupa produk sampel di mana penjualannya menggunakan pre order.

“Jadi satu bulan full, saya kumpulkan orang-orang yang mau pre order, teman-teman SMA, teman-teman SMP, keluarga, teman SD, teman kuliah, semua orang satu-satu saya tawarkan,” ujarnya.

Webinar Master Classs Kumparan, Pelatihan Intensif untuk Para Pelaku UMKM, Sabtu (28/5). Foto: Akbar Maulana/kumparan

Dari pre order tersebut, Rizky menjelaskan berhasil mengumpulkan 200 pesanan. Dari situ dia mulai mendapat budget untuk melakukan endorse ke beberapa orang. Itu pun endorse nya produk gratis.

Pada periode tersebut, Rizky menceritakan dirinya gencar membangun interaksi dengan sebanyak-banyaknya orang, membagikan testimoni dari satu pelanggan ke pelanggan lainnya. Dari sanalah HMNS berhasil membuat hubungan yang baik dengan customer.

“Semakin lama semakin banyak resources-nya, dan akhirnya semakin besar budget yang kita pakai untuk inovasi, budget untuk marketing, sampai dengan sekarang ini,” ujar dia.

Brand Harus Punya Tujuan dan Power

Menurutnya, sebuah produk yang punya power yang kuat adalah produk yang mempunyai tujuan yang kuat pula. Sehingga orang punya alasan untuk membeli. Dan seperti itu lah yang ia terapkan di HMNS ini.

Dia menjelaskan bahwa Indonesia mempunyai kekayaan bahan mentah parfum yang besar. Bahkan parfum-parfum dunia saat ini, 70 persen lebih bahan mentahnya didapat dari kekayaan Indonesia.

“Salah satu cita-cita kita ada untuk membuat Indonesia tak dikenal sebagai sumber raw material parfum saja. Kita mau dikenal sebagai negara yang punya sebuah brand yang diakui dan dihargai, tak hanya di Indonesia tapi di luar sana,” katanya.

Bila sebuah barang memiliki tujuan dan power yang kuat. Menurutnya pelaku usaha tak perlu melakukan upaya marketing yang terlalu berat, karena pembeli akan datang sendiri. “Kalau orang sesuai dengan purpose kita, brand kita akan jadi stand out,” pungkasnya.