Menhub Ajak Pemda Beri Stimulus untuk Pulihkan Penerbangan ke Daerah

22 November 2022 16:58 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi. Foto: Dok. Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi. Foto: Dok. Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden
ADVERTISEMENT
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengajak pemerintah daerah turut membuat stimulus untuk bersama-sama memulihkan penerbangan ke daerah.
ADVERTISEMENT
Menurutnya, hal itu perlu dilakukan sebagai upaya bersama antara pemerintah pusat, daerah, dan seluruh pemangku kepentingan sektor penerbangan, guna menjaga keberlangsungan konektivitas udara pasca pandemi COVID-19.
“Kami mengajak seluruh pihak untuk bekerja sama membuat stimulus untuk konektivitas transportasi udara di daerah-daerah, untuk memulihkan kembali sektor penerbangan setelah terdampak COVID-19,” ujar Budi saat membuka rakor Keberlangsungan Konektivitas Transportasi Udara dan Dukungan Pemerintah Daerah, di Jakarta, Selasa (22/11).
Pemerintah melalui Kemenhub telah melakukan sejumlah upaya pemberian stimulus. Antara lain seperti stimulus biaya kalibrasi penerbangan untuk keperluan kalibrasi peralatan navigasi penerbangan dan peralatan bandar udara, stimulus Pelayanan Jasa Penumpang Pesawat Udara (PJP2U) pada tahun 2020, dan stimulus berupa penerapan tarif PNBP sebesar Rp 0 terhadap jasa pendaratan, penempatan dan penyimpanan pesawat udara (PJP4U) pada Bandara yang dikelola Kemenhub.
ADVERTISEMENT
"Kami juga mendorong kehadiran pemda berupa dukungan stimulus pelayanan transportasi udara agar menjamin ketersediaan konektivitas di daerahnya," kata Budi.
Adapun sejumlah pemerintah daerah yang telah melakukan pemberian stimulus yakni seperti di Toraja. Pemda Toraja memberikan jaminan keterisian penumpang atau block seat sekitar 60-70 persen dari total seat yang tersedia. Budi mengatakan, stimulus ini ampuh menambah jumlah penerbangan ke daerah.
“Pemprov dan pemkab saling sharing untuk melakukan block seat, sehingga saat ini sudah ada penerbangan dua kali dari Makassar ke Toraja dan sekarang sudah menambah rute ke Balikpapan. Pemberian block seat ini bisanya berlangsung 3-4 bulan pertama. Kami harap pemda lain juga melakukan hal yang sama,” ujar Menhub.
Bandara Jenderal Besar Soedirman di Purbalingga, Jawa Tengah, kembali melayani penerbangan komersial berjadwal, Kamis (10/11/2022). Foto: Dok. Istimewa
Budi menjelaskan, ada dua model dukungan yang diberikan oleh pemerintah daerah. Pertama adalah model non stimulus, yakni Forum Koordinasi Pimpinan Daerah dan semua stakeholder berkomitmen melaksanakan perjalanan dengan transportasi udara.
ADVERTISEMENT
Kedua, model stimulus (insentif), yakni pemerintah daerah memberikan subsidi biaya operasi pesawat (BOP), dan menjamin sejumlah tertentu tempat duduk yang terjual (block seat).
Selain dukungan pemda, Menhub juga mendorong peran dari operator bandara dan maskapai untuk terus meningkatkan kinerja penerbangannya. Misalnya dengan menambah jam operasional di sejumlah bandara, sehingga pergerakan pesawat dapat lebih banyak dan dari sisi operasional akan lebih efisien.
Lebih lanjut, Budi menyoroti adanya tantangan baru pada sektor penerbangan pasca dilanda COVID-19. Kendati pandemi mulai terkendali dan ada pelonggaran mobilitas, tantangan baru saat ini juga perlu menjadi perhatian.
"Ada tantangan baru yang harus dihadapi bersama, di antaranya yaitu permintaan pasar (demand) yang mulai meningkat namun dari sisi ketersediaan (supply) jumlah armada maskapai menurun, kenaikan harga bahan bakar avtur, pelemahan nilai tukar Rupiah terhadap USD yang berdampak pada peningkatan biaya operasi penerbangan yang cukup signifikan," pungkasnya.
ADVERTISEMENT