news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Menhub Ajak Travel Agent Bangkitkan Sektor Transportasi dan Pariwisata

8 Juni 2021 16:11 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi. Foto: Kemenhub
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi. Foto: Kemenhub
ADVERTISEMENT
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengajak para pelaku usaha travel agent untuk terus bergerak dan berinovasi untuk bersama-sama membangkitkan sektor transportasi dan pariwisata dari keterpurukan akibat pandemi COVID-19.
ADVERTISEMENT
“Memang pandemi ini membuat kita terpuruk, tapi kita harus mengambil hikmahnya untuk terus bergerak melakukan terobosan dan inovasi yang bermakna,” kata Menhub saat membuka Munas Asosiasi Travel Agent (Aspindo) secara virtual, Selasa (8/6).
Kata Budi Karya, adanya pembatasan kapasitas penumpang dan pembatasan lainnya di sektor transportasi, berdampak pada sektor pariwisata. Hal ini dilakukan sebagai upaya pemerintah untuk menekan penyebaran COVID-19 di Indonesia.
"Kita lakukan pembatasan mudik sehingga pergerakannya hanya 10 persen saja. Penerbangan internasional juga kita batasi, sehingga tidak ada lagi travel yang di-carter. Hal itu dilakukan untuk memastikan bahwa negara kita termasuk negara yang sungguh-sungguh dalam menghadapi COVID-19,” tutur Budi Karya.
Sejumlah wisatawan menikmati suasana senja di pantai setelah dibukanya pariwisata untuk wisatawan domestik di Pantai Pererenan, Badung. Foto: Fikri Yusuf/ANTARA FOTO
Ia mengeklaim, Indonesia menjadi salah satu negara yang dianggap cepat bangkit dibandingkan negara Asia Tenggara lainnya.
ADVERTISEMENT
“Sekarang hasilnya terlihat relatif lebih baik, dibandingkan dengan Malaysia dan Filipina, mungkin yang lebih baik dari kita hanya Vietnam dan Singapura. Keberhasilan ini harus disyukuri,” ungkapnya.
Lebih lanjut Menhub menjelaskan demi menggerakkan sektor pariwisata, ada sejumlah pembangunan dan terobosan yang dilakukan Kemenhub. Di antaranya menjadikan Bandara Kertajati di Jawa Barat sebagai embarkasi dan debarkasi penerbangan Umrah dan Haji untuk daerah Jawa Barat dan Jawa Tengah.
“Kertajati akan beroperasi Januari tahun depan secara normal, karena jalan tol akan segera selesai,” jelas Menhub.
Selanjutnya, Kemenhub juga membangun sejumlah infrastruktur transportasi di sejumlah destinasi wisata di Indonesia. Di antaranya yaitu membangun Bandara Baru di Yogyakarta (YIA), Lombok untuk menyambut event Moto GP, Labuan Bajo dan Manado.
ADVERTISEMENT
“Kami juga membangun di Bali yang masih menjadi pusat destinasi pariwisata di Indonesia, dengan membangun Pelabuhan di Sanur dan Nusa Penida dan merencanakan membangun Bandara di Bali Utara,” ucapnya.
Pembangunan infrastruktur transportasi untuk menunjang pariwisata tersebut dilakukan dengan APBN maupun menggandeng pihak swasta (pendanaan kreatif Non APBN).
“Langkah-langkah yang dilakukan ini adalah upaya kita untuk kembali bangkit menggerakkan roda ekonomi dari berbagai sektor. Sebagaimana arahan Presiden bahwa di satu sisi pandemi harus diselesaikan,tapi di sisi lain kegiatan ekonomi juga harus tetap bergerak,” tutup Menhub.