Menhub: Integrasi Transportasi Jabodetabek Harus Didukung Adanya TOD

29 September 2021 13:55 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meninjau jalur layang dan peron atas Stasiun Manggarai, Minggu (26/9). Foto: Muhammad Darisman/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meninjau jalur layang dan peron atas Stasiun Manggarai, Minggu (26/9). Foto: Muhammad Darisman/kumparan
ADVERTISEMENT
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mendukung adanya integrasi transportasi di Jabodetabek. Ia mengatakan, upaya menghubungkan antar moda transportasi tersebut tentu tidak mudah.
ADVERTISEMENT
“Di Jabodetabek ada satu aglomerasi yang besar sekali, enggak mungkin kita membiarkan Jakarta itu sendiri. Mesti ada koneksi antara Jakarta dengan kota-kota yang lain,” kata Budi Karya saat acara Peresmian Penataan Kawasan Stasiun Tahap 2 yang ditayangkan di Youtube Jaklingko Indonesia, Rabu (29/9).
Terintegrasinya moda transportasi publik mulai dari MRT, KRL, LRT, hingga bus bisa berdampak positif ke masyarakat. Budi Karya berpendapat, konektivitas transportasi mau tidak mau memang harus dilaksanakan. Integrasi tersebut harus didukung dengan adanya Transit Oriented Development (TOD).
“Kita harus deliver titik-titik transportasi TOD ini dengan baik. Kita melihat bahwa keharusan transportasi massal apakah itu MRT, LRT, KRL, Transjakarta, dan sebagainya menjadi satu keniscayaan yang harus kita kawal,” ujar Budi Karya.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meninjau jalur layang dan peron atas Stasiun Manggarai, Minggu (26/9). Foto: Muhammad Darisman/kumparan
Untuk itu, Budi Karya menegaskan dukungan pemerintah pusat dalam pelaksanaan integrasi termasuk dari sisi regulasi. Ia juga berharap ada kolaborasi dari pihak-pihak terkait dalam mengembangkan sistem transportasi.
ADVERTISEMENT
“Apa yang kita lakukan memang tidak sekadar menyatakan tapi memang riil kita membuat konsep, setelah itu kita mengeksekusi dengan satu konsep yang ada baik itu membuat TOD maupun mengerjakan sistem dan sarana-sarana yang ada,” tutur Budi Karya.