Menhub Janjikan Pelabuhan Patimban Mulai Beroperasi Mei 2020

24 Juni 2019 9:47 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi memimpin rapat membahas perkembangan pembangunan Pelabuhan Patimban di Subang, Jawa Barat. Foto: Dok. BKIP Kemenhub
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi memimpin rapat membahas perkembangan pembangunan Pelabuhan Patimban di Subang, Jawa Barat. Foto: Dok. BKIP Kemenhub
ADVERTISEMENT
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menjanjikan Pelabuhan Patimban di Subang, Jawa Barat, akan mulai dapat dioperasikan pada Mei 2020. Untuk tahap pertama itu, yang akan mulai beroperasi adalah terminal kendaraan.
ADVERTISEMENT
“Pelabuhan Internasional Patimban, Subang, kita rencanakan soft opening bulan Mei pertengahan tahun depan. Kita akan mulai penggunaan pertama dari Car Terminal (terminal kendaraan) kapasitas tampung 250 ribu hingga 300 ribu kendaraan per tahun,” katanya melalui pernyataan tertulis, Senin (24/6).
Hal itu dia ungkapkan, saat meninjau perkembangan pembangunan pelabuhan tersebut. Menurutnya, secara keseluruhan pembangunan Pelabuhan Patimban ditargetkan rampung pada akhir 2020.
Menhub menambahkan, pembangunan pelabuhan itu dilaksanakan dalam 3 Tahap. Pada tahap pertama, direncanakan dapat melayani 3,5 juta peti kemas (Twenty-feet equivalent unit/TEUS) dan 600.000 kendaraan bermotor (CBU). Pada tahap kedua, kapasitas pelayanan akan meningkat menjadi 5,5 juta TEUS dan pada tahap ketiga akan meningkat kembali hingga 7,5 Juta Teus.
Pelabuhan Patimban. Foto: Foto: http://www.ali.web.id
Menhub mengungkapkan, saat ini progres pembangunan Pelabuhan Patimban sudah 29 persen. Sedangkan untuk terminal kendaraan yang akan beroperasi pertengahan tahun depan, penyelesaiannya sudah mencapai 35 persen.
ADVERTISEMENT
Selama ini, kendaraan berat termasuk angkutan ekspor-impor yang hilir mudik ke pelabuhan, menyumbang kemacetan lalu lintas khususnya ruas antara Bekasi-Tanjung Priok, Jakarta. “Mendatang, insyaallah ekspor lebih lancar juga Jabodetabek tidak macet,” imbuh Budi Karya.
Deretan kendaraan yang akan dikirim dari terminal kendaraan di Pelabuhan Tanjung Priok. Foto: ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
Pada kesempatan yang sama, Dirjen Perhubungan Laut Agus H. Purnomo mengatakan, pembangunan Pelabuhan Patimban bertujuan untuk mengurangi biaya logistik.
Yakni dengan mendekatkan pusat produksi dengan pelabuhan, sehingga akan memperkuat ketahanan ekonomi, mengurangi tingkat kepadatan lalu lintas di Jakarta dengan pembagian arus lalu lintas kendaraan, serta menjamin keselamatan pelayaran termasuk area eksplorasi Migas.