news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Menjajal Kereta Buatan INKA di Jalur Perlintasan Filipina

16 Desember 2019 17:15 WIB
comment
6
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Uji Coba operasional kereta buatan PT INKA di Manila, Filipina. Foto: Angga Sukmawijaya/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Uji Coba operasional kereta buatan PT INKA di Manila, Filipina. Foto: Angga Sukmawijaya/kumparan
ADVERTISEMENT
Dua rangkaian kereta Diesel Multi Unit atau DMU buatan PT Industri Kereta Api (Persero) atau INKA, pada hari ini mulai dioperasikan di Filipina. Dua rangkaian tersebut merupakan tahap pertama ekspor kereta yang dilakukan INKA.
ADVERTISEMENT
Berlokasi di Stasiun Dela Rosa, Filipina, kereta mulai bergerak melintasi perlintasan tengah kota Manila. Perjalanan cukup lancar, tidak ada kendala sama sekali meskipun lintasan rel kereta di Filipina cukup tua dengan persinyalan yang masih manual.
Terlihat para pejabat pemerintahan Filipina dan media asal Filipina cukup antusias saat menjajal kereta buatan pabrikan PT INKA, di Madiun, Jawa Timur. Kereta kemudian berhenti di Stasiun Tutuban, yang merupakan stasiun utama kereta api Filipina.
"Kereta ini cukup nyaman. Ini merupakan tahapan pertama operasional dan semuanya berjalan sangat lancar," kata Transportation Secretary Filipina, Arthur Tugade.
Media dan pejabat Filipina saat menjajal kereta buatan INKA. Foto: Angga Sukmawijaya/kumparan
Rangkaian kereta DMU ini tiba di Filipina pada Selasa pekan lalu. Uji coba terus dilakukan untuk mengatur ritme kecepatan kereta. Sebelumnya, dua rangkaian kereta juga dilakukan uji coba terlebih dahulu di Madiun, Jawa Timur.
ADVERTISEMENT
Direktur Utama PT INKA, Budi Noviantoro, mengatakan sebelum dikirim ke Filipina, dua rangkaian kereta DMU tersebut dilakukan uji coba terlebih dahulu sepanjang 2.000 kilometer di Indonesia. Batas maksimum kecepatannya bisa mencapai 100 km per jam.
"Namun di Filipina itu kecepatan baru 40 km per jam, karena lintasan relnya yang belum memadai. Sejauh ini semuanya berjalan lancar, dari uji coba hingga operasional," kata Budi.
Menurut Budi, untuk tahap awal PT INKA masih memberikan supervisi dalam masalah maintanance kereta. Sedangkan untuk operasional kereta, INKA sudah memberikan pelatihan terhadap SDM Filipina.
"Kami masih mendampingi sampai mereka bisa melakukan perawatan sendiri. Nanti baru kami lepas," ujarnya.
Penumpang kereta di Stasiun Dela Rosa, Filipina. Foto: Angga Sukmawijaya/kumparan
Sepanjang perjalanan ke Stasiun Tutuban, terlihat masyarakat yang tinggal di pinggiran rel kereta memotret dan melambai ke kereta baru buatan INKA yang akan menambah sarana transportasi publik di Manila.
ADVERTISEMENT
Saat tiba di Stasiun Tutuban, para penumpang juga cukup antusias. Meskipun belum bisa langsung menjajal kereta tersebut, mereka menilai adanya kereta baru ini akan memberikan kenyamanan bagi masyarakat Filipina.
Salah seorang penumpang, Rame, mengaku cukup senang dengan adanya kereta anyar yang dibeli Philippine National Railways. Dia yang setiap harinya menggunakan kereta untuk beraktifitas, menilai adanya kereta baru ini akan memberikan kenyamanan bagi masyarakat Filipina.
"Kereta ini akan menambah transportasi publik di Filipina. Kelihatannya cukup bagus, masyarakat akan lebih nyaman menggunakan kereta," katanya.