Menko Airlangga: Program Kartu Prakerja Sudah Sesuai Kebutuhan

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menjawab pertanyaan wartawan terkait peluncuran situs resmi Kartu Prakerja. Foto: ANTARA FOTO/Nova Wahyudi

Pemerintah telah mengevaluasi program Kartu Prakerja untuk melihat efektivitas kebijakan bagi korban PHK. Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mengklaim, mayoritas peserta merasa program pelatihan online Rp 5,6 triliun sesuai kebutuhan.

"Kami sudah melakukan survei dan survei 520 penerima dan mereka mengatakan bahwa 75 persen merasa bahwa ini sesuai dengan minat dan bakat dirasakan sangat penting dan perlu," katanya dalam live update corona bersama kumparan, Rabu (20/5).

Menurut Airlangga, dalam platform Kartu Prakerja terdapat sejumlah fitur feedback yang memungkinkan peserta memberikan penilaian secara keseluruhan.

Menurut Airlangga, dengan mengikuti pelatihan online maka akan membantu korban PHK mendapat pekerjaan dan skill baru selama beberapa bulan.

"Tapi dalam waktu 4 bulan diberi sosial benefit atau bantuan sosial sebesar Rp 600.000 untuk 4 bulan," kata Airlangga.

Program Kartu Prakerja sebelumnya mendapatkan kritik karena pelatihan yang menghabiskan biaya cukup besar. Beberapa pelatihan juga dianggap tidak praktis diaplikasikan.

Warga mencari informasi tentang pendaftaran program Kartu Prakerja gelombang kedua di Jakarta. Foto: ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra

Kemudian muncul laman alternatif prakerja.org yang menawarkan beragam pelatihan secara gratis. Platform ini tidak mengutip biaya apa pun dan tidak menarik keuntungan komersial.

Tak hanya itu, admin laman tersebut juga menegaskan jika ada pendapatan dari prakerja.org misalnya dari iklan, donasi, ataupun pendapatan lainnya, maka pendapatan itu akan dipergunakan seluruhnya untuk pembiayaan operasional prakerja.org.

Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona.

*****

kumparanDerma membuka campaign crowdfunding untuk bantu pencegahan penyebaran corona virus. Yuk, bantu donasi sekarang!