Menkominfo: Teknologi Web3 Terus Berkembang, Market Size Capai USD81,5 M di 2030

31 Agustus 2022 10:26 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menkominfo Johnny G Plate di NXC International Summit 2022, Hotel Merusaka, Nusa Dua Bali, Rabu (31/8/2022). Foto: Sinar Utami/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Menkominfo Johnny G Plate di NXC International Summit 2022, Hotel Merusaka, Nusa Dua Bali, Rabu (31/8/2022). Foto: Sinar Utami/kumparan
ADVERTISEMENT
Menteri Komunikasi dan Informatika atau Menkominfo Johnny G Plate mengatakan, teknologi Web3 merupakan tantangan ekonomi digital yang saat ini harus dihadapi.
ADVERTISEMENT
Adapun Web3 merupakan internet yang bergerak dengan sistem desentralisasi dan menerapkan demokrasi. Transaksi di Web3 kebanyakan menggunakan mata uang kripto.
Johnny mengatakan Web3 merupakan generasi ketiga dari internet yang menggunakan teknologi blockchain sebagai teknologi baru yang berkembang di dunia digital.
“Web3 ini terus berkembang secara global, nilai market size Web3 secara global mencapai USD 3,2 miliar di 2021 dan diproyeksi bisa menyentuh USD 81,5 miliar di 2030,” ungkapnya saat membuka NXC International Summit 2022 di Nusa Dua, Bali, Rabu (31/8).
Pembukaan NXC International Summit 2022 di Hotel Merusaka, Nusa Dua Bali, Rabu (31/8/2022). Foto: Sinar Utami/kumparan
Di mana, teknologi Web3 ini menurutnya juga menantang para penggiat digital baik para startup dan venture capital saat ini untuk menggunakan teknologi blockchain, metaverse, dan identitas digital lainnya yang relevan.
ADVERTISEMENT
Pun Johnny mengatakan skala utilitas Web3 akan menambah nilai di ekonomi digital, termasuk di Indonesia. Di mana Indonesia menjadi salah satu digital ekonomi terbesar di Asia Tenggara dengan valuasi USD 70 miliar di 2021 dan diproyeksikan akan mencapai USD 315,5 miliar di 2030.
“Ini merepresentasikan peluang yang menarik di teknologi Web3. Kami di Kominfo juga melakukan inisiasi untuk membuka peluang ini di sistem teknologi yang komprehensif,” katanya.
Salah satu langkah yang sudah diambil Kominfo adalah dengan membuat kebijakan yang responsif seperti mengembangkan 4 data center atau Government Cloud yang akan groundbreaking pada kuartal III 2022.