Menkop Teten Ingin Bali Jadi Pintu Bagi Produk UMKM Go Global

25 Mei 2022 21:40 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
9
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Menkop, dan UKM) Teten Masduki mengunjungi salah satu UKM kerajinan tangan Palem Craft di Sewon, Bantul, Yogyakarta, Kamis (19/5/2022). Foto: Galang/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Menkop, dan UKM) Teten Masduki mengunjungi salah satu UKM kerajinan tangan Palem Craft di Sewon, Bantul, Yogyakarta, Kamis (19/5/2022). Foto: Galang/kumparan
ADVERTISEMENT
Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki, mau Bali menjadi pintu untuk UMKM bisa go global. Apalagi, Bali sering dijadikan tempat event berskala mancanegara seperti Forum Internasional 7th Global Platform for Disaster Risk Reduction (GPDRR) 2022.
ADVERTISEMENT
Teten menganggap forum GPDRR tersebut bisa menjadi peluang tersendiri khususnya untuk mempromosikan UMKM Bali ke pasar global agar semakin dikenal di level internasional.
"Forum GPDRR tahun 2022 ini merupakan sebuah momentum bagi kebangkitan pariwisata Provinsi Bali dan menjadi peluang besar bagi UMKM di Provinsi Bali agar produknya semakin dikenal di dunia internasional," kata Teten melalui keterangan tertulis saat Opening Ceremony Showcase Produk UKM dalam Forum Internasional 7th GPDRR Tahun 2022, di Bali, Rabu (25/5).
Tahun ini Bali terpilih sebagai tuan rumah Forum Internasional 7th GPDRR 2022 yang merupakan forum multi-pemangku kepentingan hasil inisiatif PBB dalam penanggulangan risiko bencana. Acara ini berlangsung dari 23 Mei 2022 dan akan berakhir pada 28 Mei 2022.
ADVERTISEMENT
Dalam acara ini, Kementerian Koperasi dan UKM ditunjuk sebagai koordinator bidang pameran UKM. Harapannya dengan melibatkan UMKM pada GPDRR ini dapat menjadi momentum bagi kebangkitan pelaku UMKM, khususnya di Provinsi Bali yang selama ini sangat terdampak pandemi COVID-19.
Teten Masduki mengatakan belajar dari dampak pandemi COVID-19 terhadap perekonomian Bali, maka perlu dilakukan perbaikan strategi dan diversifikasi kebijakan pembangunan di wilayah tersebut.
Teten mengungkapkan strateginya seperti Bali tidak lagi sekadar bertumpu pada pariwisata, tetapi juga mengembangkan strategi pariwisata, perdagangan dan investasi yang komprehensif.
Selain itu, Bali juga harus menjadikan berbagai event internasional yang bertempat di Pulau Dewata ini sebagai ajang yang wajib diiringi dengan promosi produk UMKM berkualitas.
"Bali juga harus menjadi daerah yang sudah dikenal secara internasional sebagai hub ekspor untuk produk UMKM premium. Jadi kita ingin Bali menjadi pintu bagi produk UMKM go global," ungkap Teten.
ADVERTISEMENT
Teten menegaskan Bali juga harus memperkenalkan program mitigasi bencana, pascabencana, dan rehabilitasi yang dilakukan Pemerintah Indonesia termasuk dukungan bagi UMKM yang terdampak bencana melalui pelatihan, pendampingan, dan pembiayaan pascabencana.
Bali juga dapat memperkenalkan kearifan lokal masyarakat Indonesia dalam menghadapi bencana seperti yang ditampilkan oleh Kemenkop dan UKM dalam salah satu dari empat zona Showcase Produk UKM yang ada yaitu zona mengangkat tema The Rising Phoenix.
"Bali harus mengangkat produk UMKM dari pelaku usaha yang terdampak bencana serta berkebutuhan khusus dan memperkenalkan serta mempromosikan produk-produk kreatif, inovatif, ramah lingkungan, dan berbasis IT atau inovasi teknologi," ujar Teten.
Perajin menyelesaikan pembuatan kain bordir bali di stan pameran produk-produk UMKM pada ajang pertemuan tingkat Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral G20 di kawasan Kompleks Gelora Bung Karno, Jakarta, Jumat (18/2/2022). Foto: Hafidz Mubarak A/ANTARA FOTO
Teten berharap, sinergi dan kolaborasi yang baik antar Kementerian atau Lembaga seperti yang tertuang dalam Showcase UMKM kali ini berkelanjutan dan menjadi lebih baik lagi, serta UMKM Indonesia dapat semakin tangguh, adaptif, inovatif, semakin dikenal, dan berdaya saing di kancah internasional.
ADVERTISEMENT
Showcase produk UMKM di ajang GPDRR 2022 mengambil tema The Spirit of Indonesia, from Risk to Resilience dan melibatkan 5 Kementerian/Lembaga, serta lebih dari 200 UMKM.
Showcase ini terdiri dari 4 zona yakni zona 1 The Rising Phoenix yang merupakan mini museum tentang bencana besar yang pernah terjadi di Indonesia, zona 2 Memento of Indonesia yang menampilkan produk unggulan yang memiliki nilai tambah eco friendly dan zero waste product, zona 3 Taste of Indonesia yang menampilkan produk makanan dan minuman warisan budaya nusantara maupun hasil industri kreatif, serta zona 4 Local Rhythm yang menampilkan performance lokal dan hiburan.
Kegiatan showcasing produk UMKM ini berlangsung dari 23-28 Mei 2022 dibagi dalam dua lokasi. Pertama di tiga hotel yaitu Conrad Bali, Courtyard Bali Nusa Dua, dan Melia Bali dengan total 30 UMKM, serta lokasi kedua di Bali Collection yang menghadirkan 238 produk UMKM bersinergi dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Kementerian Pemuda dan Olahraga, Kementerian Perdagangan, dan Kementerian Perindustrian.
ADVERTISEMENT
Adapun potensi pasar dari kegiatan showcase produk UMKM kali ini selain dari lebih dari 5.000 delegasi dari 193 negara yang berpartisipasi, juga dari wisatawan baik lokal maupun mancanegara yang mulai mengunjungi Bali.
Dalam kesempatan ini juga dilakukan penandatanganan Nota Kesepahaman antara Kemenkop dan UKM dengan PT Oriental Indrakila Persada tentang pengembangan usaha kecil dan menengah melalui promosi dan perluasan pasar.