Menkop Teten: Presidensi G20 Jadi Ajang Promosi Koperasi dan UMKM

7 Mei 2022 16:27 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Side event G20 Telkomsel Pasar Nusa Dua, gelaran pertama promosi produk UMKM unggulan Indonesia. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Side event G20 Telkomsel Pasar Nusa Dua, gelaran pertama promosi produk UMKM unggulan Indonesia. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Kementerian Koperasi dan UKM berkomitmen untuk menjadikan momentum Presidensi G20 Indonesia sebagai ajang promosi produk koperasi dan UMKM.
ADVERTISEMENT
Untuk itu, Kemenkop dan UKM melalui Smesco Indonesia menggelar side event G20 yakni Telkomsel Pasar Nusa Dua sebagai gelaran pertama promosi produk UMKM unggulan Indonesia.
Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki, mengatakan pengoptimalan gelaran besar G20 ini akan terus berlangsung sampai dengan KTT G20 yang akan berlangsung pada November 2022. Hal ini pun menjadi kesempatan besar bagi UMKM untuk unjuk gigi.
"Tentu yang kami promosikan ini produk artisan yang sudah dikurasi dengan baik karena kami ingin mendorong UMKM yang siap masuk pasar global. Jadi kami mendorong beberapa produk unggulan seperti kuliner, wellness, fesyen, dan lainnya," kata Teten dalam acara Telkomsel Pasar Nusa Dua di Bali Collection, Kawasan ITDC Nusa Dua Bali.
ADVERTISEMENT
Teten berharap ajang promosi ini dapat mewujudkan kehadiran UMKM sebagai kekuatan utama ekonomi Indonesia. Menurut dia, saat ini UMKM memiliki keunggulan produk yang dapat memenuhi minat masyarakat, seperti produk artisan yang memiliki keunikan dan tidak diproduksi secara massal.
"Saya sudah keliling Indonesia dan produk UMKM tidak kalah dengan produk industri, malah produk custom dan ini jadi keunggulan karena barangnya langka kan, jadi semakin langka semakin bagus," katanya.
Selain itu, Teten menekankan bahwa kekayaan budaya dan seni juga menjadi sumber kekuatan UMKM yang akan membuat produknya semakin bersinar.
Menurut Teten, Kemenkop dan UKM juga tengah menyiapkan hadirnya UMKM masa depan yang berbasis inovasi dan teknologi. Hal ini disiapkan agar UMKM dapat memiliki daya saing dan siap untuk memasuki pasar global.
ADVERTISEMENT
"Kita juga ingin menyiapkan the future SMEs kita yang berbasis inovasi teknologi. Roadmapnya sudah ada, ini sudah kita siapkan dan sekarang tinggal kita bentuk kolaborasi dengan semua pihak," katanya.
Dalam kesempatan yang sama, Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, menegaskan kekuatan utama ekonomi Indonesia terletak pada UMKM. Bahkan, kata dia, tulang punggung ekonomi Indonesia dalam menghadapi pandemi COVID-19 merupakan hasil jerih payah UMKM.
"Indonesia itu kuat dalam UMKM dan UMKM ini betul-betul menjadi backbone ekonomi kita. Karena selama dua tahun terakhir pandemi COVID-19 ini, ekonomi kita dapat stabil itu karena UMKM," kata Luhut.
Side event G20 Telkomsel Pasar Nusa Dua, gelaran pertama promosi produk UMKM unggulan Indonesia. Foto: Dok. Istimewa
Maka dari itu, pemerintah juga kini mengambil kebijakan untuk menghidupkan kembali UMKM dengan cara memasukkan produk UMKM ke dalam e-katalog LKPP (Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah).
ADVERTISEMENT
Saat ini, kata Luhut, produk UMKM yang terdaftar di e-katalog LKPP sudah mencapai 500 ribu produk dengan komitmen yang mencapai hampir Rp 600 triliun.
"Ini kalau dapat kita eksekusi semua, akan menciptakan lapangan kerja untuk lebih dari 2 juta orang. Presiden juga memerintahkan kami untuk kerjakan ini," ujarnya.
Menko Luhut juga mengatakan di Forum B20, di mana para pengusaha dari berbagai negara akan datang ke Indonesia, dirinya akan mengajak para pengusaha tersebut melihat UMKM Indonesia.
"Saya juga tadi zoom talk dengan pemerintah Tiongkok dan membicarakan UMKM. Jadi UMKM bukan hanya bikin makanan saja, tapi juga high tech, bahkan mobil listrik juga kita akan bicara UMKM. Semua akan merata dan saya pikir mari kita besarkan UMKM bersama," kata Menko Luhut.
ADVERTISEMENT