Menperin Targetkan 2 Juta Produk Industri Kecil Masuk e-Catalog di 2023

10 Mei 2023 12:13 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menperin Agus Gumiwang Kartasasmita di Kantor Kemenperin, Selasa (9/5/2023). Foto: Nabil Jahja/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Menperin Agus Gumiwang Kartasasmita di Kantor Kemenperin, Selasa (9/5/2023). Foto: Nabil Jahja/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan pihaknya menargetkan 2 juta produk industri kecil masuk ke dalam e-catalog hingga akhir 2023 ini.
ADVERTISEMENT
Pemerintah Indonesia sudah menerapkan kebijakan belanja produk dalam negeri untuk kementerian, lembaga, hingga pemerintah daerah sejak 2022. Produk dalam negeri tersebut bisa terjual melalui pengadaan pemerintah apabila sudah masuk di dalam e-katalog yang dikelola pemerintah.
"Pemerintah punya target akhir tahun 2023 sebanyak 2 juta produk industri kecil masuk e-katalog. Regulasi saat ini kita siapkan, termasuk Permenperin 46 tahun 2022," kata Agus di Kantor Kemenperin, Rabu (10/5).
Agus menjelaskan, syarat produk dalam negeri untuk bisa masuk e-katalog adalah produk tersebut harus dapat sertifikat TKDN. Melalui Permenperin 46/2022 itu, pelaku industri kecil dipermudah untuk memperoleh sertifikat penilaian TKDN.
Regulasi itu mengatur, pelaku industri kecil dapat melakukan self assessment terhadap tingkat TKDN produknya, dan hasil penilaian itu kemudian dimasukkan ke sistem SIINas.
ADVERTISEMENT
"Dan di sana ditegaskan bahwa sertifikat wajib terbit dalam 5 hari setelah mereka masukkan self assessment-nya ke SIINas. Dan semua proses ini biayanya nol," jelas Agus.
Agus mengatakan, hingga saat ini masih ada 1 juta produk industri kecil yang masuk e-katalog. Namun tren peningkatannya sangat cepat, terlebih dengan adanya regulasi Permenperin 46/2022.

Jokowi Mau Produk di e-Katalog Diserap

Sebelumnya, Jokowi meminta kementerian/lembaga hingga pemda untuk membeli produk dalam negeri yang ada di e-katalog.
"Saya hanya titip kalau sudah masuk barang-barang produk dalam negeri ke e-katalog jangan dibiarkan hanya masuk saja tapi dibeli. Kementerian, lembaga, BUMN, BUMD, provinsi, kota, kabupaten semuanya tengok itu e-katalog, beli," tegas Jokowi saat membuka Business Matching: Belanja Produk dalam Negeri di Istora Senayan, Jakarta, Rabu (15/3).
ADVERTISEMENT
"Percuma kita collect untuk dimasukkan ke e-katalog hanya ditonton, tidak dibeli untuk apa?" lanjutnya.
Presiden Indonesia Jokowi (tengah) memberikan sambutan pada pembukaan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Ke-42 ASEAN , di Labuan Bajo, Manggarai Barat, NTT, Rabu (10/5/2023). Foto: Rivan Awal Lingga/POOL ANTARA FOTO
Jokowi juga menyebut ada peningkatan produk dalam negeri yang masuk dalam e-katalog. Dari yang tadinya hanya ratusan ribu, menjadi jutaan produk.
"Saya dibilang sudah masuk produk-produk dalam negeri kita 3,4 juta, produk kita yang sudah masuk e-katalog. Dari 50 ribu meloncat ke 3,4 juta dalam waktu yang sangat singkat," ungkapnya.
Lebih lanjut, Jokowi berharap agar target pembelian produk dalam negeri dari e-katalog sebesar 95 persen bisa tercapai. Menurutnya dengan demikian, industri dalam negeri akan hidup dan tidak perlu bergantung pada investor.