Mentan Catat Produksi Jagung Melesat, Kedelai Justru Memprihatinkan

18 November 2019 14:11 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo. Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo. Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
ADVERTISEMENT
Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo, mengadakan rapat kerja (raker) dengan Komisi IV DPR RI. Syahrul memaparkan realisasi produksi sejumlah komoditas pangan hingga Oktober 2019. Dalam catatan Kementerian Pertanian (Kementan) tersebut, produksi kedelai merupakan yang terendah dari semuanya.
ADVERTISEMENT
Produksi kacang kedelai per Oktober 2019 tercatat baru sebesar 480 ribu ton. Padahal, target produksi yang ditetapkan sebesar 2,8 juta. Ini berarti, produksi kedelai hanya sekitar 16,4 persen dari target.
“Realisasi produksi kedelai tergolong rendah karena petani dalam pengembangannya masih kurang,” katanya saat ditemui di Gedung Nusantara I DPR RI, Senin (18/11).
Sementara itu, untuk produksi padi, Kementan mencatat realisasi per Oktober 2019 sebesar 52,82 juta ton. Jumlah produksi ini sebesar 64 persen dari target, yakni 82,08 juta ton.
Syahrul juga menambahkan, jumlah produksi jagung telah mencapai 25,8 juta ton atau sekitar 93 persen dari target yang ditetapkan sebesar 27,8 juta ton. Untuk bawang merah, realisasi produksi hingga Oktober 2019 tercatat sebesar 1,53 juta ton, jumlah ini sekitar 102 persen dari target sebesar 1,49 juta ton.
Pekerja mengeringkan biji kedelai untuk dijadikan tempe di rumah produksi tempe. Foto: ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi
Sedangkan untuk bawang putih, produksi tercatat hanya sekitar 75 ribu ton. Baru 73 persen dari target 102 ribu ton di tahun ini. Sementara itu, untuk komoditas cabai tercatat sebesar 2,57 juta ton. Produksi cabai ini sekitar 112 persen dari target sebesar 2,29 juta ton.
ADVERTISEMENT
Kementan juga mencatat jumlah produksi daging hingga Oktober 2019 sebesar 51 ribu ton dari target sebesar 75 ribu ton. Sedangkan untuk produksi tebu tercatat sebesar 2,45 juta ton dari target sebesar 3 juta ton tahun ini.
“Untuk produksi kelapa tercatat sebesar 2,92 juta ton dari target sebesar 3,49 juta ton. Kakao kita hingga Oktober sudah produksi sebesar 65 ribu ton dari target sebesar 73 ribu ton,” tambah Syahrul.
Untuk komoditas kopi, Kementan mencatat realisasi produksi sebesar 73 ribu ton dari target sebesar 66 ribu ton. Terakhir, untuk komoditas karet pihaknya mencatat produksi sebesar 3,54 juta ton. Baru 93 persen dari target sebesar 3,81 juta ton.