Mentan dan Ganjar Lepas Ekspor Porang Rp 1,2 Miliar ke China

19 November 2019 14:52 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo dan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo mengecek komoditas Porang dalam bentuk chip yang akan di ekspor ke Tiongkok.  Foto:  Afiati Tsalitsati/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo dan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo mengecek komoditas Porang dalam bentuk chip yang akan di ekspor ke Tiongkok. Foto: Afiati Tsalitsati/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Porang asal Jawa Tengah dengan total volume 60 ton senilai Rp 1,2 miliar diekspor ke China. Pelepasan ekspor dilakukan langsung oleh Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo di Depo Pelindo III, Tanjung Emas, Selasa (19/11). Porang adalah sejenis umbi-umbian yang dapat dijadikan bahan makanan hingga kosmetik.
ADVERTISEMENT
Pelepasan ekspor ini melengkapi total ekspor porang sebanyak 509 ton terhitung periode Januari hingga November 2019.
"Porang ini komoditas dengan potensi ekspor yang tinggi. Maka kita harapkan pak Gubernur bisa semakin menggalakkan juga kepada para petaninya," ungkap Syahrul Yasin Limpo.
Ekspor komoditas porang di provinsi lainnya seperti Sulawesi Selatan, Sumatera Utara, Jabar dan Jatim sudah lebih dulu berjalan.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo dan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo mengecek komoditas Porang dalam bentuk chip yang akan di ekspor ke Tiongkok. Foto: Afiati Tsalitsati/kumparan
Kata Mentan, tren permintaan terhadap porang di pasar dunia terus meningkat. Karena itu, eks Gubernur Sulsel tersebut mendorong para eksportir muda untuk mengembangkannya.
"Saya mengajak petani dan eksportir muda untuk bergabung dan memanfaatkan peluang ekspor Porang ini. Tanyakan pada petugas kami soal cara, potensi dan peluang ekspor produk pertanian," kata Syahrul.
ADVERTISEMENT
Pada kesempatan ini, Syahrul Yasin Limpo juga mengimbau kepala daerah agar meminta para petani menanam komoditas yang disukai dan diminati pasar. Pertanian harus berujung pada kebutuhan pasar, baik dalam negeri ataupun pasar dunia.
"Eksportir juga harus berbagi keuntungan dan petani pun harus penuhi persyaratan mutu agar bisa mendapat nilai tambah," katanya.
Kepala Badan Karantina Pertanian (Barantan) Ali Jamil mengungkapkan, berdasarkan datanya sejak awal tahun 2019 ekspor porang di wilayah kerja Semarang meningkat dibanding tahun lalu yang hanya 10 Kilogram.
Selain diminati di China, porang asal Indonesia diminati juga oleh 9 negara lainnya, di antaranya Vietnam, Jepang, Thailand, Hongkong dan Pakistan.
"Porang diekspor dalam bentuk chip atau produk setengah jadi. Ini kita dorong juga eksportir supaya ke depan yang diekspor sudah bentuk jadi, bukan mentah," ujarnya.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo dan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo mengecek komoditas Porang dalam bentuk chip yang akan di ekspor ke Tiongkok. Foto: Afiati Tsalitsati/kumparan
Sementara, ekspor porang secara nasional juga menunjukkan tren peningkatan. Tercatat hingga Oktober 2019 sebanyak 11,3 ribu ton dengan nilai ekonomi 226,4 milyar dibanding tahun 2018, 11 ribu ton dengan nilai Rp 220 milyar.
ADVERTISEMENT
Selaku otoritas karantina, pihaknya menjadi penjamin kesehatan dan keamanan porang yang diekspor. Untuk percepatan proses bisnisnya, Barantan juga telah menyiapkan pemeriksaan 'jemput bola' atau di tempat pemilik dengan inline inspection.
Sementara itu, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan, potensi pertanian Jawa Tengah cukup besar. Bahkan banyak di antara potensi itu sudah moncer di pasar internasional.
"Kami sudah mendapat fasilitas dari Kementan yang sangat bagus, ada aplikasi yang dapat dibaca secara real time tentang potensi ekspor pertanian Jateng," kata Ganjar.
Namun demikian, Ganjar mengakui, masih banyak potensi pertanian di Jateng yang belum dikelola dengan baik. Padahal, banyak komoditas yang biasanya dianggap sepele, ternyata laku di pasar ekspor.
"Misalnya daun sirsak kering, tokek, ular, bunga melati, ternyata itu bisa diekspor. Maka kita coba dorong terus agar potensi ini tergarap baik. Tugas saya adalah melakukan sosialisasi kepada kabupaten/kota untuk mengoptimalkan potensi itu," ujarnya.
ADVERTISEMENT