Mentan ke Milenial: Petani Punya Tanah 2 Hektare, Gaji Bisa Setara Bupati

13 Maret 2020 19:52 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo membuka acara TaniHack Vol.1 di Kementerian Pertanian, Jumat (13/3). Foto: Muhammad Darisman/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo membuka acara TaniHack Vol.1 di Kementerian Pertanian, Jumat (13/3). Foto: Muhammad Darisman/kumparan
ADVERTISEMENT
Salah satu startup di bidang pertanian, TaniHub, menggelar kompetisi karya visual terbaik untuk mengemas produk pertanian. Ajang yang diadakan di Kementerian Pertanian itu, dibuka oleh Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo.
ADVERTISEMENT
Saat memberikan sambutan, Syahrul dengan bersemangat membanggakan gaji para petani di hadapan mahasiswa yang mengikuti kompetisi itu.
Syahrul bahkan menyampaikan bahwa gaji petani itu bisa setara dengan seorang bupati.
“Kalau kau punya satu hektare, itu sebenarnya gajimu lebih dari camat. Kalau kau punya dua hektare, itu gajimu sama dengan seorang bupati,” ujar Syahrul di Kementerian Pertanian, Jumat (13/3).
Mentan Syahrul Yasin Limpo memberikan sambutan di acara peringatan Hari Kopi Indonesia, Rabu (11/3). Foto: Dok. Kementan
Ia kemudian memberi gambaran dengan mencontohkan penghasilan yang bisa diraup petani jagung untuk sekali masa panen. Menurutnya, petani jagung mampu meraup Rp 21 juta sekali panen bila memiliki lahan satu hektare saja.
“Kalau kamu hitung kan jagung itu 100 hari, satu hektare Rp 21 juta lah. Cost produksi Rp 2,5 juta, biaya lain-lain Rp 3,5 juta. Harga per satu kilogram Rp 3.900 udah hitung Rp 3.000 aja. Kalian masih bisa pakai jilbab indah dan sebagainya, dibagi 100 hari dibagi 3 bulan maka dapat 5 juta satu orang, apalagi kalau punya 300 hektare,” katanya.
ADVERTISEMENT
Syahrul melanjutkan, bahwa menjadi petani merupakan profesi yang menjanjikan dan pasti. Pertanian di tangan generasi muda itu ia yakini cukup mampu membuka lapangan pekerjaan secara luas.
“Pertanian itu sesuatu yang pasti untuk kita semua. Sangat terbuka sebagai lapangan kerja. Pertanian tidak dengan cara kemarin saja, tapi dengan ruang pendekatan kemajuan teknologi yang ada, maka di sini lah ruang bagi anak-anak milenial,” ujar mantan Gubernur Sulawesi Selatan itu.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo membuka acara TaniHack Vol.1 di Kementerian Pertanian, Jumat (13/3). Foto: Muhammad Darisman/kumparan
Lebih jauh, ia menyebut sektor pertanian tidak mengenal resesi. Bahkan tidak terpengaruh karena corona atau shut down-nya negara lain.
“Pertanian itu tidak kenal resesi, tidak kenal corona, tidak kenal cool down dan shut down negara manapun, saya percaya itu. Karena apa, komoditinya naik, dolar tidak bergerak, tapi cokelat tidak pernah turun harganya,” tuturnya.
ADVERTISEMENT
Ia juga meminta kepada para mahasiswa yang notabene berasal dari jurusan pertanian itu agar mampu membuat terobosan secepatnya di bidang pertanian. Syahrul menjamin, Kementerian Pertanian akan sangat mendukung yang mereka kerjakan.
“Jangan terlalu lama, aku enggak sabar soalnya. Modalnya kita cari sama-sama yuk. Tentu dengan business planning yang bagus,” pungkas Syahrul.