Mentan: Kita Harus Impor Bawang Putih, Kualitas Bagus dan Harga Lebih Murah

18 November 2020 14:09 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Buruh mengupas kulit bawang putih impor dari China di Kampung Cibadak RT 03/12, Tanah Sareal, Kota Bogor, Jawa Barat. Foto: Arif Firmansyah/Antara Foto
zoom-in-whitePerbesar
Buruh mengupas kulit bawang putih impor dari China di Kampung Cibadak RT 03/12, Tanah Sareal, Kota Bogor, Jawa Barat. Foto: Arif Firmansyah/Antara Foto
ADVERTISEMENT
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengakui tidak semua komoditas pangan seperti bawang putih bisa dipenuhi di dalam negeri. Sehingga kebijakan impor harus diambil oleh pemerintah.
ADVERTISEMENT
"Memang bawang putih masih impor, kita tidak bisa memungkiri bawang putih dari negara sub tropis adalah bawang putih yang kualitasnya bagus, lebih besar. Maafkan saya saya jujur katakan lebih murah," kata Syahrul saat acara Jakarta Food Security Summit 5 secara virtual, Rabu (18/11).
Meski begitu, Syahrul Yasin Limpo menegaskan kondisi tersebut tidak bisa dibiarkan. Ia mengharapkan ada partisipasi dari semua pihak khususnya terkait penelitian bawang putih.
Sebab, kata dia, bawang putih sebenarnya bisa juga ditanam di Indonesia. Namun impor menjadi pilihan karena selain kualitasnya bagus harganya juga lebih murah.
Bawang Putih Impor China Foto: Kelik Wahyu/kumparan
"Bawang putih bisa ditanam di dalam negeri, bisa di semua tempat, saya yakin bisa tapi besarnya tidak sama dan kualitasnya juga berbeda. Jadi seperti itu tentu saja kita lihat," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Di tengah kondisi tersebut, Syahrul menjelaskan Indonesia masih mempunyai keunggulan di jenis bawang merah. Sehingga komoditas tersebut harus terus digenjot terkait ekspornya.
"Bawang merah kita adalah bawang merah yang tidak bisa tumbuh di negara-negara sub tropis. Oleh karena itu tentu saja bawang merah kita dorong lebih kuat, tapi bawang putih kita mulai kejar secara bertahap," tutur Syahrul.
***
Saksikan video menarik di bawah ini.