Mentan: Pemerintah Bakal Beli Kedelai Petani Rp 10.000 per Kg

4 Oktober 2022 18:30 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) saat Rapat Koordinasi dan Sinkronisasi Pelaksanaan Program/Kegiatan Pembangunan Prasarana dan Sarana Pertanian TA 2022 di Bogor, Jabar Kamis (10/3). Foto: Kementan
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) saat Rapat Koordinasi dan Sinkronisasi Pelaksanaan Program/Kegiatan Pembangunan Prasarana dan Sarana Pertanian TA 2022 di Bogor, Jabar Kamis (10/3). Foto: Kementan
ADVERTISEMENT
Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo, memastikan pengadaan kedelai di dalam negeri terus ditingkatkan untuk mengurangi ketergantungan terhadap impor dan menjamin harga tetap terjangkau.
ADVERTISEMENT
Syahrul mengatakan, biasanya orang tidak mau menanam kedelai karena harganya murah, hanya Rp 7.000 per kilogram (kg). Namun, berdasarkan arahan Presiden Jokowi, pemerintah akan menyerap hasil panen kedelai petani dengan harga Rp 10.000 per kg.
"Di luar negeri harganya cuma Rp 5.000, sementara di dalam negeri kalau dibeli atau dijual di bawah Rp 7.000, petani ya tidak untung. Nah presiden untuk membuat kebijakan tanam kedelai, pemerintah akan membeli Rp 10 ribu," ujarnya saat ditemui di Hotel Borobudur Jakarta, Selasa (4/10).

Target Tanam Kedelai hingga 600 Ribu Hektare di Dalam Negeri

Dia melanjutkan, pemerintah juga akan menggencarkan penanaman kedelai di dalam negeri. Menurut dia, hal ini membutuhkan proses panjang karena petani sudah terbiasa menanam jagung yang lebih produktif.
ADVERTISEMENT
"Karena 1 hektare jagung 6 ton, kalau kedelai hanya 2 ton. Ini berproses, dan bibitnya harus kita buat dulu yang bisa di atas 3 ton per hektare biar dia bisa menguntungkan," jelas Syahrul.
Sementara itu, kata Syahrul, pemerintah sudah mulai menjalankan kebijakan tanam kedelai ini sebesar kurang lebih 50 ribu sampai 100 ribu hektare. Namun dia menargetkan penanaman kedelai bisa menembus 600 ribu hektare.
"Tapi target kita ke depan harus main sampai 500 ribu-600 ribu hektare," ungkap dia.
Dia menambahkan, penanaman kedelai juga akan dilakukan tersebar di seluruh daerah. Walaupun dia mengakui program ini akan lebih banyak dilakukan oleh petani di wilayah Jawa.
"Tapi lahan di Jawa kan sangat terbatas, jadi kita berharap di wilayah-wilayah timur dan barat," pungkas Mentan.
ADVERTISEMENT