Mentan Prediksi Pasokan Daging Sapi Bakal Seret saat Lebaran

16 April 2020 20:42 WIB
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengikuti rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi IV DPR RI di Komplek Parlemen, Jakarta, Senin (17/2). Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengikuti rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi IV DPR RI di Komplek Parlemen, Jakarta, Senin (17/2). Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
ADVERTISEMENT
Merebaknya COVID-19 ke berbagai negara membuat ketersediaan daging sapi saat puasa dan Lebaran diperkirakan bakal seret. Sebab, saat ini salah satu negara pemasok daging, yaitu India telah memberlakukan lockdown. Untuk sementara Indonesia tak bisa mengimpor daging dari India.
ADVERTISEMENT
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menyampaikan, pihaknya akan memaksimalkan produksi daging dalam negeri untuk memenuhi tingginya permintaan saat Ramadhan dan Lebaran.
“Khusus daging, sampai Lebaran Insyaallah kita masih bisa andalkan lokal, walaupun ini akan terseok-seok,” ungkapnya melalui rapat virtual bersama Komisi IV DPR RI, Kamis (16/4).
Penjual daging sapi di pasar. Foto: Dok. Kementan
Selain itu, Syahrul mengungkapkan telah meminta relaksasi kepada Presiden Jokowi pada saat rapat terbatas beberapa waktu lalu. Dalam rapat tersebut, Syahrul meminta agar 2 BUMN boleh mengimpor daging selain dari India.
“Meminta agar bisa dilakukan relaksasi kepada (penugasan yang lain selain Bulog) karena ini tidak dalam pendekatan yang di bawah kendali kita. Oleh karena itu ditunjuk lah Berdikari dan PPI (Perusahaan Perdagangan Indonesia) untuk melakukan itu (impor daging) tidak dari India tapi dari tempat lain,” terangnya.
ADVERTISEMENT
Meski demikian, Syahrul mengklaim ketersediaan daging sapi pada saat puasa dan Lebaran dapat tercukupi dengan produksi daging dalam negeri.
“Berbagai upaya mencukupi pasar secukupnya melalui sapi-sapi yang kita miliki dalam negeri. Sampai Lebaran masih bisa kita lakukan,” cetusnya.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), tren produksi daging sapi Indonesia mengalami penurunan pada tahun 2018, produksi daging sapi dalam negeri sekitar 497 ribu ton. Sementara itu pada tahun 2019, produksi daging sapi Indonesia turun menjadi sekitar 490 ribu ton. Sementara kebutuhan daging sapi nasional mencapai 700 ribu ton per tahun.