Mentan soal Kalung Antivirus Corona: Saya Lakukan untuk Kepentingan Bangsa

7 Juli 2020 15:16 WIB
comment
7
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengenakan kalung bertuliskan anti virus corona di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (7/7). Foto: Akbar Nugroho Gumay/Antara Foto
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengenakan kalung bertuliskan anti virus corona di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (7/7). Foto: Akbar Nugroho Gumay/Antara Foto
ADVERTISEMENT
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo buka suara mengenai kalung antivirus corona yang viral baru-baru ini. Ia mengaku, saat ini produk tersebut baru dalam tahap uji coba.
ADVERTISEMENT
Politikus Indonesia yang pernah menjabat sebagai Gubernur Sulawesi Selatan ini mengatakan, uji coba produk antivirus tersebut semata-mata untuk kepentingan negara.
“Saya lakukan untuk kepentingan bangsa. Jadi saya harus percaya. Tapi saya berharap ini proses masih panjang,” katanya saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi IV DPR RI secara virtual, Selasa (7/7).
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengenakan kalung bertuliskan anti virus corona di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (7/7). Foto: Akbar Nugroho Gumay/Antara Foto
Syahrul pun tak menduga jika proyek Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbang) ini sampai viral di jagat maya.
“Saya cuman menjelaskan ini tiba-tiba. Eucalyptus tidak ada presentasi saya, tidak ada wawancara khusus. Kebetulan waktu bersama dengan Menteri PUPR (Basuki Hadimuljono),” imbuhnya.
Sebelumnya, Syahrul Yasin Limpo mengatakan, kalung yang akan diproduksi merupakan racikan dari ramuan antivirus dengan menggunakan bahan baku dalam negeri, salah satunya pohon kayu putih. Adapun antivirus dengan bentuk kalung ini merupakan hasil riset dari Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian.
ADVERTISEMENT
"Ini antivirus hasil Balitbangtan, eucalyptus, pohon kayu putih. Dari 700 jenis, satu yang bisa mematikan corona hasil lab kita. Dan hasil lab ini untuk antivirus. Dan kita yakin. Bulan depan ini sudah dicetak, diperbanyak," ujarnya di kantor Kementerian PUPR, Jakarta, Jumat (3/7).
Pernyataan Syahrul pun viral. Banyak orang meragukan kegunaan kalung ini. Informasi ini kemudian menjadi trending di Twitter dengan tagar #KalungAntiBego sejak kemarin hingga pagi ini.
Banyak warganet yang meragukan kalung antivirus corona Kementan hingga muncul trending #KalungAntiBego. Warganet juga membuat lelucon kalung penangkal virus corona yang dianggap mirip jimat dengan mengunggah foto botol minyak kayu putih dikalungkan dengan karet ke leher orang.
"Bentar lagi WHO (organisasi kesehatan dunia) buat status ngakak lihat Indonesia memproduksi #KalungAntiBego," tulis akun @muh_ikhwan90.
ADVERTISEMENT