Menteng Heritage Mau IPO, Tawarkan Harga Rp 101-Rp 105 per Saham

22 Maret 2019 18:10 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Direktur PT Sinarmas Sekuritas Kerry Rusli (kanan) dan Direktur Utama PT Menteng Heritage Realty Tbk Christofer Wibisono berfoto bersama usai menggelar konferensi pers di Jakarta. Foto: Selfy Sandra Momongan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Direktur PT Sinarmas Sekuritas Kerry Rusli (kanan) dan Direktur Utama PT Menteng Heritage Realty Tbk Christofer Wibisono berfoto bersama usai menggelar konferensi pers di Jakarta. Foto: Selfy Sandra Momongan/kumparan
ADVERTISEMENT
Perusahaan yang bergerak di bidang usaha perhotelan dan investasi, PT Menteng Heritage Reality Tbk bersiap untuk melakukan penawaran umum perdana saham atau Initial Public Offering (IPO).
ADVERTISEMENT
Pencatatan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) tersebut rencananya dilakukan pada 12 April 2019. Perseroan rencananya menawarkan sebanyak-banyaknya 1.191.750.000 saham atau setara dengan 20 persen dari modal ditempatkan dan disetor setelah IPO.
“Harga saham pada IPO ditawarkan pada rentang Rp 101- Rp 105," ungkap Direktur Utama Menteng Heritage Reality Christofer Wibisono di The Heritage Menteng, Jakarta, Jumat (22/3).
Dengan demikian, perseroan menargetkan dapat menghimpun dana segar sebesar Rp 120 miliar hingga Rp 125 miliar.
Direktur PT Sinarmas Sekuritas Kerry Rusli (kanan) dan Direktur Utama PT Menteng Heritage Realty Tbk Christofer Wibisono saat menggelar konferensi pers di Jakarta. Foto: Selfy Sandra Momongan/kumparan
Christofer mengatakan, saat ini perseroan memiliki hotel dengan lokasi yang cukup strategis yaitu di Jalan Cilacap, Jakarta Pusat. Hotel bertajuk The Hermitage tersebut menurutnya sangat diminati karena design gedung dan interior yang unik dan klasik.
ADVERTISEMENT
Lebih lanjut Christofer menjelaskan, dana hasil IPO akan digunakan perseroan untuk beberapa hal.
Pertama sebanyak 49,55 persen dari dana IPO akan digunakan untuk mengakuisisi PT Global Samudra Nusantara. Kedua, sebanyak 25,57 persen dana IPO akan digunakan untuk mengakuisisi PT Wijaya Wasesa Bakti. Ketiga sebanyak 19,98 persen dana IPO akan digunakan untuk peningkatan modal ke PT Wijaya Wasesa Development.
“Sisanya sekitar 4,09 persen akan digunakan untuk modal kerja perseroan,” ujarnya.
Dalam IPO ini, perseroan telah menunjuk penjamin pelaksana emisi efek yaitu PT Sinarmas Sekuritas.