Menteri BUMN Erick Thohir Beberkan Strategi Hadapi Kelangkaan Pupuk

16 November 2022 11:47 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri BUMN Erick Thohir. Foto: Gitario Vista Inasis/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Menteri BUMN Erick Thohir. Foto: Gitario Vista Inasis/kumparan
ADVERTISEMENT
Menteri BUMN Erick Thohir memastikan Pupuk Indonesia Holding Company (PIHC) siap mendukung ketahanan pangan melalui penyediaan pupuk. Hal itu untuk menjaga stabilitas harga pangan nasional.
ADVERTISEMENT
Hal ini sejalan dengan pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam Pembukaan KTT G20. Jokowi menyebutkan bahwa masalah kelangkaan pupuk tidak boleh disepelekan karena bisa berdampak bagi kesejahteraan masyarakat dunia karena terkait dengan ketahanan pangan.
Menurut Jokowi, kelangkaan pupuk dapat menyebabkan gagal panen di sektor pertanian yang dapat berimbas pada ketersediaan pangan dunia. Untuk itu, Erick memastikan BUMN terus memperkuat industri pupuk dalam negeri.
"Kami menyadari pupuk berperan strategis dalam ketahanan pangan. Sejalan dengan yang disampaikan Presiden Joko Widodo untuk memperkuat industri pupuk," kata Erick secara tertulis, Rabu (16/11).

BUMN Tetapkan Peta Jalan Produksi Pupuk

Erick mengungkapkan Kementerian BUMN telah menetapkan peta jalan, kolaborasi dan aliansi strategis yang berkelanjutan dari beberapa perseroan yang berkepentingan menyediakan pupuk berkualitas. Ia berharap produktivitas pertanian dan kebutuhan pangan nasional dapat mengalami peningkatan.
Menteri BUMN Erick Thohir meluncurkan program Makmur milik Pupuk Indonesia di Subang, Jawa Barat, Sabtu (28/8). Foto: Muhammad Darisman/kumparan
PT Pupuk Indonesia (Persero) sebagai holding BUMN pupuk memiliki 5 perusahaan produsen pupuk yang tersebar di Kalimantan, Jawa, dan Sumatera, yakni PT Pupuk Iskandar Muda, PT Pupuk Sriwidjaja Palembang, PT Pupuk Kalimantan Timur, PT Pupuk Kujang, dan PT Petrokimia Gresik.
ADVERTISEMENT
Kelima perusahaan tersebut dapat menghasilkan total 14.012.500 ton pupuk per tahun yang terdiri dari NPK, SP-36, UREA, ZA, dan ZK, serta menghasilkan produk non pupuk seperti Amoniak, Asam Fosfat, Asam Sulfat yang berjumlah 8.694.000 ton per tahun.
Berdasarkan data terbaru per 15 November 2022, stok pupuk bersubsidi Pupuk Indonesia untuk jenis Urea dan NPK tercatat 720.552 ton dengan rincian pupuk Urea 437.770 ton, pupuk NPK 282.782 ton.

BUMN Pastikan Beri Pupuk Bersubsidi Tepat Sasaran

Pupuk bersubsidi ini siap didistribusikan kepada petani yang terdaftar dalam kelompok tani dan elektronik Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (e-RDKK). Untuk memastikan penyaluran, Pupuk Indonesia didukung dengan fasilitas distribusi yang lengkap.
Menteri BUMN Erick Thohir meluncurkan program Makmur milik Pupuk Indonesia di Subang, Jawa Barat, Sabtu (28/8). Foto: Muhammad Darisman/kumparan
Fasilitas tersebut terdiri dari tiga unit pengantongan pupuk (UPP) di Semarang, Cilacap, dan Banyuwangi, 9 unit Distribution Center (DC) di Makassar (3 unit), Medan (2 unit), Dumai, Surabaya, Celukan Bawang, dan Lembar. Kemudian 590 gudang dengan kapasitas 2,5 juta ton, serta memiliki jaringan 1.100 lebih distributor dan 28.000 lebih kios resmi.
ADVERTISEMENT
Selain penyediaan pupuk bersubsidi, Pupuk Indonesia juga terus meningkatkan ketersediaan pupuk dengan memperluas kios pupuk non-subsidi. Saat ini kios pupuk non-subsidi jaringan Pupuk Indonesia telah beroperasi di sejumlah provinsi seperti Bali, Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, Lampung, Sumatera Selatan, Riau, Sumatera Utara, hingga Aceh.
"Sudah pasti kami mengamankan ketersediaan pupuk bersubsidi sesuai amanat konstitusi. Namun, program pupuk non subsidi juga bertujuan untuk memajukan usaha dan kesejahteraan petani. Jika produktivitas meningkat dan hasil pertanian terserap maksimal, maka kesejahteraan petani dapat meningkat dan stok pangan nasional juga terjaga,” ujar Erick.
Di sisi lain, Direktur Utama Pupuk Indonesia Bakir Pasaman mengatakan PIHC sejatinya telah mengamankan pasokan bahan baku pupuk hingga akhir 2023. Upaya pengamanan bahan baku dilakukan dengan beberapa cara, seperti bekerja sama dengan negara-negara mitra produsen bahan baku pupuk khususnya fosfat dan kalium dengan harga yang kompetitif.
ADVERTISEMENT
Dalam memperkuat upaya tersebut, PIHC juga sudah membuka kantor perwakilan di Dubai sebagai penghubung dengan negara-negara pemasok bahan baku.
PIHC juga tengah membangun pabrik baru agar bisa meningkatkan kapasitas produksi pupuk guna memenuhi kebutuhan nasional baik subsidi dan non subsidi, maupun pasar internasional.