Menteri Edhy Akui Ada Politikus Gerindra Jadi Eksportir Benih Lobster

6 Juli 2020 15:02 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri KKP Edhy Prabowo menghadiri Marine and Fisheries Buisness Invesment Forum (MFBIF), Jumat (13/12). Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Menteri KKP Edhy Prabowo menghadiri Marine and Fisheries Buisness Invesment Forum (MFBIF), Jumat (13/12). Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
ADVERTISEMENT
Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo merespons dugaan pemberian izin ekspor benih lobster yang dilakukannya bermuatan politis. Edhy mengakui memang ada orang Gerindra yang menjadi eksportir benih lobster.
ADVERTISEMENT
Edhy tidak mengungkapkan siapa orang Gerindra yang dimaksud. Dia hanya menegaskan siap dihujani kritik terkait hal tersebut.
"Kalau memang ada yang menilai ada orang Gerindra, kebetulan saya orang Gerindra. Tidak masalah, saya siap dikritik tentang itu. Tapi juga coba itung berapa yang diceritakan itu mungkin tidak lebih dari 5 orang atau 2 orang yang saya kenal. Tapi sisanya yang 26 atau 24 itu siapa, itu semua orang Indonesia,” kata Edhy saat rapat dengan Komisi IV DPR yang disiarkan juga secara virtual, Senin (6/7).
"Kebetulan salah satu dari 26 itu ada orang Gerindra. Dan saya juga tidak bisa komunikasi setiap saat, yang memutuskan juga bukan saya, (tapi) tim," ujarnya.
Saat ini sudah ada 31 pihak, baik perusahaan maupun koperasi yang ikut proses ekspor benih lobster. Jumlah tersebut bisa saja bertambah seiring verifikasi yang dilakukan Kementerian Kelautan dan Perikanan.
ADVERTISEMENT
Edhy Prabowo memastikan terus mengontrol kinerja tim yang bekerja. Ia menjelaskan tim yang bertugas memeriksa dan memberikan izin ekspor tersebut mayoritas diisi oleh yang berkecimpung di KKP, mulai Sekjen sampai Inspektorat Jenderal.
Ilustrasi penyelundupan benih lobster Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
Edhy mengaku bakal terus melanjutkan kebijakan yang sudah dibuatnya. Ia tidak mempermasalahkan adanya pihak yang berupaya menjegal langkahnya dengan kabar-kabar kurang sedap.
Selain itu, Edhy menegaskan pemberian izin ekspor benih lobster sudah dikaji secara matang oleh KKP. Menurutnya kebijakan tersebut adalah untuk kepentingan rakyat dan sudah memperhitungkan aspek keseimbangan alam.
"Saya tidak peduli akan dibuli seperti apa ngelola negeri ini. Selama saya sangat yakin tujuannya mulia membela rakyat, saya tidak peduli gambar saya dibikin telanjang, yang penting rakyat saya makan, yang penting saya masih didukung Komisi IV," ungkap Edhy.
ADVERTISEMENT
"Jadi saya tidak sedikit pun punya niat untuk memperkaya diri saya. Saya tidak ada industri bisnis di sektor perikanan dan kelautan. Istri saya, keluarga saya, tidak ada yang saya libatkan di sini," tambahnya.