Menteri Edhy Minta Harga Pakan Turun, Nelayan Banyak yang Ngeluh

6 November 2019 13:32 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo  melakukan audiensi bersama perwakilan Kadin Indonesia di Kementerian Perikanan dan Kelautan, Jakarta.  Foto: Dok. Kementerian Kelautan dan Perikanan
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo melakukan audiensi bersama perwakilan Kadin Indonesia di Kementerian Perikanan dan Kelautan, Jakarta. Foto: Dok. Kementerian Kelautan dan Perikanan
ADVERTISEMENT
Menteri Kelautan dan Perikanan (Menteri KKP), Edhy Prabowo, menghadiri pembukaan Aquatica Asia dan Indoaqua 2019 di Balai Kartini, Jakarta.
ADVERTISEMENT
Di sela-sela sambutannya, Edhy Prabowo menyinggung soal harga pakan ikan yang tinggi. Selama 10 hari dia mengemban tugas sebagai Menteri KKP, banyak nelayan dan pembudidaya perikanan yang mengeluhkan soal ini.
"Saya melihat di sini ada banyak stakeholder, termasuk pengusaha pakan ikan. Saya ingin sampaikan, apa enggak bisa kita buat jalan tengah dari harga pakan. Jangan mahal-mahal terus,” katanya, Rabu (6/11).
Edhy menambahkan, kalau pun para pengusaha pakan ikan ingin untung, sebaiknya tak terlalu mengambil banyak. Dia meminta agar melihat kepentingan pengusaha ikan dan nelayan yang selama ini menghabiskan 40 persen biaya produksi untuk pakan.
Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo (kiri) di Pelabuhan Muara Baru, Jakarta, Senin (28/10). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
"Bagaimana mungkin di suatu usaha perikanan beban 40 persen itu di pakan. Kami harap kepada pelaku usaha pakan mbok yo diturunkan harganya," ucapnya.
ADVERTISEMENT
Dia mengaku akan melihat penyebab tingginya harga pakan. Entah karena biaya produksi pakan yang memang tinggi, atau ongkos transportasi yang mahal.
Setelah mengetahui penyebabnya, Edhy ingin agar bisa menawar ulang terkait harga pakan yang dijual. "Nanti akan saya dengar apa yang jadi masalah di pakan. Kalau untuk mendengar bukan hal yang sulit buat saya. Karena 10 tahun saya jadi anggota DPR RI. Sekarang tinggal eksekusi saja," tuturnya.