Menteri Edhy soal Penangkapan 3 Kapal Vietnam: 4 Jam Bertarung di Laut

14 Januari 2020 16:36 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kapal berbendera Vietnam yang ditangkap Indonesia karena mencuri ikan di Laut Natuna Utara, Kepulauan Riau. Foto: Ema Fitriyani/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Kapal berbendera Vietnam yang ditangkap Indonesia karena mencuri ikan di Laut Natuna Utara, Kepulauan Riau. Foto: Ema Fitriyani/kumparan
ADVERTISEMENT
Tiga kapal berbendera Vietnam kedapatan mencuri ikan di Natuna Utara, Kepulauan Riau. Kapal-kapal tersebut berhasil ditangkap pada 30 Desember 2019. Kemudian dibawa ke Stasiun Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) Pontianak, Kalimantan Barat pada 2 Januari 2020.
ADVERTISEMENT
Tiga kapal tersebut masing-masing bernomor KG 95118 TS dengan jumlah awak kapal sebanyak 5 orang, KG 94629 TS dengan jumlah awak kapal sebanyak 18 orang, dan KG 93255 TS dengan jumlah awak kapal sebanyak 13 orang.
Sebelum berhasil ditangkap, kapal-kapal tersebut sempat memberi perlawanan sengit kepada Kapal Pengawas Indonesia. Ada tiga kapal pengawas yang mengejar yakni KP Orca 3, KP Hiu Macan 01, dan KP Hiu 011.
Menurut Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo dalam menangkap 3 kapal Vietnam itu, kapal pengawas laut Indonesia harus bertarung selama 4 jam. Pun saat bertarung, kapal Indonesia sempat ditabrak dan dihalang-halangi tali antar kapal Vietnam agar tak bisa melintas.
"Saya mau cerita juga bagaimana anak-anak kita menjaga laut kita. 4 jam mereka bertarung di laut itu bukan pekerjaan ringan," ucap Edhy saat ditemui di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (14/1).
Menteri KKP Edhy Prabowo usai bertemu Presiden Jokowi di Istana Merdeka, Selasa (14/1). Foto: Fahrian Saleh/kumparan
Oleh karenanya, dia memandang awak kapal pengawas laut Indonesia patut diapresiasi karena profesinya berisiko tinggi. Di samping itu, Edhy berpesan kepada awak kapal pengawas Indonesia agar berhati-hati.
ADVERTISEMENT
"Ini baru awalan lho, besoknya mereka (pencuri ikan) sudah berani. Jangan-jangan mereka pakai peledak, pakai senjata juga," tegasnya.
Untuk memperkuat penjagaan laut, Edhy Prabowo mengaku terus berkoordinasi dengan TNI AL, AU, Kepolisian dan Bakamla. Diharapkan ke depan seluruh instansi terkait dapat bergandeng tangan menjaga perairan Indonesia.
"Kami berharap kebersamaan ini terus terjaga. Saya sangat yakin Indonesia selalu ada, tapi saya hanya ingatkan bagi pihak-pihak yang ingin kita berdaulat, kita sama-sama kerja sama," ucap Edhy.