Menteri ESDM Mau Pembangkit Listrik Energi Terbarukan di IKN Terpasang di 2024

20 Juli 2022 16:56 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X mengikuti ritual Kendi Nusantara di titik nol Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kecamatan Sepaku, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Senin (14/3/2022). Foto: Humas Pemda DIY
zoom-in-whitePerbesar
Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X mengikuti ritual Kendi Nusantara di titik nol Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kecamatan Sepaku, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Senin (14/3/2022). Foto: Humas Pemda DIY
ADVERTISEMENT
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) sedang menyiapkan pembangkit listrik energi terbarukan di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Menteri ESDM Arifin Tasrif menargetkan pembangkit listrik ramah lingkungan tersebut sudah bisa terpasang di tahun 2024 nanti.
ADVERTISEMENT
“Sekarang kan perencanaannya sudah. Dan tahun 2024 itu diperkirakan bisa terpasang 130 MW,” kata Arifin saat ditemui di kantor Kementerian ESDM, Rabu (20/7).
Arifin menyebut, wilayah IKN menyimpan potensi yang besar untuk dapat dikembangkan energi bersih seperti matahari dan angin. Sehingga, kata dia, pembangkit listrik di IKN tidak perlu menggunakan energi fosil.
“Kita nggak akan pakai, alternatifnya kalau fosil itu pakai gas yang lebih bersih daripada batu bara,” ujarnya.
Warga melintas di bawah panel surya yang berada di Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Irigasi Tanjung Raja, Muara Enim, Sumatera Selatan, Kamis (18/11/2021). Foto: Nova Wahyudi/Antara Foto
Kementerian ESDM telah menggelar forum pertemuan untuk mendiskusikan rencana kelistrikan di IKN. Dirjen Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Rida Mulyana menjelaskan pihaknya menginginkan agar energi hijau diutamakan.
“Kita diskusikan itu, (130 MW) bukan angka yang fix. Tapi sebagai bahan diskusi. Itu ada gas, ada beberapa skenario tadi, ada dari PLTS, ada dari bayu. Terus Pak Menteri tadi sarankan kalau bisa seluruhnya green,” ujar Rida.
ADVERTISEMENT
Rida mengatakan ada banyak lahan tambang tak terpakai di wilayah IKN untuk dapat dimanfaatkan untuk pembangkit listrik. “Katanya tadi ada sekitar 3.000-an hektare yang eks tambang itu kan bisa dimanfaatkan untuk PLTS,” pungkasnya.