Menteri ESDM: Penerapan Keadaan Listrik Tantangan yang Berat

4 Oktober 2022 10:04 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri ESDM Arifin Tasrif di Jakarta, Jumat (9/9/2022). Foto: Ave Airiza Gunanto/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Menteri ESDM Arifin Tasrif di Jakarta, Jumat (9/9/2022). Foto: Ave Airiza Gunanto/kumparan
ADVERTISEMENT
Menteri ESDM Arifin Tasrif menyebut penerapan kendaraan listrik di Indonesia merupakan tantangan berat yang sedang Kementerian ESDM hadapi. Tak hanya itu, pemerataan dan keterjangkauan akses energi dalam menghadirkan kemandirian energi tetap menjadi prioritas pemerintah.
ADVERTISEMENT
Arifin menjelaskan, kebijakan sektor ESDM diarahkan pada transisi energi yang berkelanjutan dan berkeadilan. Guna mendukung pertumbuhan ekonomi, serta pengembangan industri.
Adapun arah kebijakan tersebut diprioritaskan pada ketersediaan energi, dengan memaksimalkan pemanfaatan energi baru terbarukan dengan harga yang terjangkau, dan kegiatan ekstraktif yang ramah lingkungan.
"Penerapan kendaraan listrik menjadi tantangan yang harus diselesaikan. Pada saat yang bersamaan, pemerataan dan keterjangkauan akses energi dalam menghadirkan kemandirian energi tetap menjadi prioritas pemerintah," kata Arifin dalam Upacara HUT Pertambangan dan Energi ke 77, Selasa (4/10).
Pemerintah, lanjut Arifin, juga perlu menjaga program-program yang bersentuhan langsung dengan rakyat antara lain BBM satu harga, jaringan gas, alat penyalur daya ruangan, jalan umum tenaga surya, serta pembangunan infrastruktur.
ADVERTISEMENT
"Tantangan dan juga tanggung jawab sektor ESDM ke depan semakin berat. Kita harus tangguh dan tidak mudah menyerah dalam menghadapi tantangan dan kendala. Kita harus mampu berinovasi bergerak lincah dan adaptif dalam melaksanakan tugas secara profesional implementasi kebijakan sektor ESDM," pungkas dia.