Menteri ESDM Ungkap Harga Divestasi Saham PT Vale Indonesia Rp 3.000-an

16 Februari 2024 15:43 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Penandatanganan perjanjian pendahuluan divestasi PT Vale Indonesia. Foto: Vale Indonesia
zoom-in-whitePerbesar
Penandatanganan perjanjian pendahuluan divestasi PT Vale Indonesia. Foto: Vale Indonesia
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arifin Tasrif mengungkapkan, proses divestasi saham PT Vale Indonesia Tbk (INCO) oleh PT Mineral Industri Indonesia (MIND ID) sudah mencapai kesepakatan harga.
ADVERTISEMENT
"Iya, insyaallah (proses divestasi) sudah tinggal administrasi saja," kata Arifin di Kantor Ditjen Migas, Jumat (16/2).
Arifin menjelaskan, semua pihak sepakat divestasi menggunakan harga saham Rp 3.000-an per lembar. "Kepalanya tiga, tapi kepalanya mendem," ungkapnya.
“Tunggu saja Senin. Maunya selesai Senin. Kita tunggu beberapa hari ini, mudah-mudahan Senin bisa rampung, kan timnya sedang bekerja ini," tambahnya.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif di Kantor Ditjen Migas, Jumat (16/2). Foto: Ave Airiza Gunanto/kumparan
Sebelumnya, Direktur Pembinaan Program Minerba Kementerian ESDM, Tri Winarno, menyebutkan pemerintah masih berusaha mendapatkan harga diskon saham INCO di bawah harga pasar saat ini.
Per Jumat (2/2), harga saham INCO di Bursa Efek Indonesia (BEI) berada di Rp 3.880 per lembar saham. Tri mengungkapkan, pemerintah ingin agar harga saham INCO yang akan dibeli MIND ID setidaknya di bawah Rp 4.300 per saham.
ADVERTISEMENT
"Kemahalan atau tidak kalau misalnya dilihat dari rata-rata harga saham 3 bulan terakhir memang Rp 4.600, kalau saham INCO saat ini kan sudah Rp 4.300 itupun kalau sesuai dengan harga saham, tetapi ini kan mesti tanda petik ada diskon tertentu," ungkapnya saat konferensi pers, Selasa (16/1).