Menteri KKP Sebut 5 Komoditas Unggul Bisa Masuk Rantai Pasok Global, Apa Aja ?

29 April 2024 16:23 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pekerja menyortir lobster di salah satu tempat penampungan lobster Desa Lhok Bubon, Samatiga, Aceh Barat, Aceh, Rabu (8/12/2021). Foto: Syifa Yulinnas/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Pekerja menyortir lobster di salah satu tempat penampungan lobster Desa Lhok Bubon, Samatiga, Aceh Barat, Aceh, Rabu (8/12/2021). Foto: Syifa Yulinnas/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menyatakan ada lima komoditas utama perikanan dan kelautan yang unggul di pasar global. Lima komoditas tersebut yaitu udang, rumput laut, ikan tilapia, lobster dan kepiting.
ADVERTISEMENT
Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP), Sakti Wahyu Trenggono, mengatakan lima komoditas itu berpotensi meraup keuntungan besar untuk menarik investor dalam negeri maupun asing.
"Ada lima komoditas champion dari Indonesia yang diharapkan dapat masuk dalam rantai pasok global karena memiliki nilai ekonomi yang tinggi yaitu udang, rumput laut, ikan tilapia, lobster dan kepiting. Khusus untuk lobster kami belajar banyak dari Vietnam," ujarnya dalam acara Indonesia Aquaculture Business Forum, Senin (29/4).
Adapun lima komoditas tersebut memiliki nilai pasar yang cukup besar. Seperi udang yang memiliki nilai pasar sebesar USD 60,8 miliar. Kemudian rumput laut USD 16,7 miliar, ikan Tilapia USD 13,9 miliar, kepiting USD 879 juta, dan lobster USD 7,2 miliar.
Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono, menynjukkan lobster di Lombok. Foto: Dok. KKP
Wahyu mengungkapkan strategi utama yang dilakukan oleh pihaknya dalam mengakselerasi pengembangan perikanan budidaya adalah melalui modeling budidaya ikan berbasis kawasan dan revitalisasi tambak.
ADVERTISEMENT
"KKP juga membangun kampung perikanan budidaya untuk memenuhi konsumsi lokal dan domestik," katanya.
Beberapa modeling yang telah dibangun yaitu budidaya udang berbasis kawasan di Kebumen, budidaya nila salim di Karawang, dan budidaya rumput laut di Wakatobi.
"Tiga ini yang akan diperluas, mudah-mudahan investor tertarik ke sana," ujarnya.