Menteri PUPR Mau Beli Karet Rp 100 M Langsung ke Petani, Tak Lewat Pengepul

11 Mei 2020 19:16 WIB
comment
6
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono melakukan rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi V DPR RI di Komplek Parlemen. Foto:  Fanny Kusumawardhani/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono melakukan rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi V DPR RI di Komplek Parlemen. Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
ADVERTISEMENT
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) berencana membeli karet langsung dari petani. Nantinya, karet yang dibeli itu bakal dijadikan bahan campuran aspal.
ADVERTISEMENT
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, pihaknya memang sengaja membeli karet langsung dari petani. Langkah itu tentu berdampak positif secara langsung ke petani.
“Cara pembelian karet betul kami ingin langsung ke petaninya. Jadi walaupun lewat KUD seperti pengalaman kami (beli karet) dulu itu by name, by address. Jadi tidak melalui pengumpul atau pengepul, jadi langsung ke petaninya,” kata Basuki saat rapat secara virtual bersama dengan Komisi V DPR, Senin (11/5).
Kementerian PUPR telah menyiapkan anggaran Rp 100 miliar untuk membeli karet petani tersebut. Beberapa daerah sentra kebun karet yang akan dibeli di antaranya mulai di Pontianak, Jambi, sampai Riau.
Basuki lalu menjelaskan mengenai alasan mengenai mengapa dalam pembelian karet tersebut tidak dilakukan oleh Kementerian Perhubungan (Kemenhub). Menurutnya Kemenhub fokusnya ke jalan yang sudah ada.
ADVERTISEMENT
“Kenapa dibeli PU bukan perhubungan? Kalau jalan itu rehabilitasi itu oleh perhubungan misalnya guardrail di jalan lama itu perhubungan, tapi kalau jalan baru itu PU,” terang Basuki.
Basuki memastikan pihaknya juga terus berkoordinasi dengan Kemenhub terkait perawatan jalan. “Balai-balai pemeliharaan jalan di perhubungan itu sudah bersama kami untuk bisa merawat marka-marka jalan itu,” ungkap Basuki.
****
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona
Yuk! bantu donasi atasi dampak corona