Menteri PUPR: Pembangunan Rumah Lewat FLPP Sudah Capai 1,1 Juta Unit

31 Maret 2021 19:32 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana saat Menteri PUPR Basuki Hadimuljono meninjau lokasi banjir bandang di Masamba, Kabupaten Luwu Utara. Foto: Abriawan Abhe/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Suasana saat Menteri PUPR Basuki Hadimuljono meninjau lokasi banjir bandang di Masamba, Kabupaten Luwu Utara. Foto: Abriawan Abhe/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Kementerian PUPR terus menggenjot pembangunan rumah untuk masyarakat. Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengungkapkan sejauh ini pihaknya telah membangun setidaknya 1,1 juta unit rumah melalui fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP).
ADVERTISEMENT
“Kami di Kementerian PUPR khususnya untuk pembangunan perumahan melalui FLPP dengan program 1 juta rumah sampai dengan 2021 sudah terbangun ada 1,1 juta unit,” kata Basuki secara virtual saat acara di Kementerian BUMN, Rabu (31/3).
Basuki memastikan pihaknya serius dalam menyediakan perumahan dengan fasilitas tersebut. Hal itu, kata Basuki, bisa dilihat dari kenaikan anggaran yang dicanangkan untuk FLPP.
“Pada tahun 2021 ini FLPP di alokasikan anggarannya jauh lebih besar dari tahun sebelumnya, sebesar kurang lebih Rp 16 triliun, yang tadinya hanya Rp 9 sampai Rp 11 triliun, ini Rp 16,2 triliun,” ujar Basuki.
Rumah murah di Cikarang, Bekasi Foto: Nicha Muslimawati/kumparan
Meski begitu, Basuki merasa dalam pemanfaatan tersebut diperlukan sinergi dengan pihak lainnya seperti PLN. Menurutnya, kerja sama dengan PLN bisa untuk mengintegrasikan data para penghuni perumahan.
ADVERTISEMENT
Selain itu, Basuki mengungkapkan pihaknya bisa mengetahui rumah yang dibangun itu sudah benar dihuni atau tidaknya dengan adanya laporan penggunaan listrik.
“Semoga upaya kita ini untuk mengintegrasikan data untuk penyaluran FLPP dan integrasi dengan PLN bisa lebih mengefektifkan karena membangun kan tidak lebih susah daripada menghunikan, menjualnya,” terang Basuki.
“Jadi saya kira dengan data ini kami bisa memonitor betul berapa hunian yang sudah dibangun dan berapa yang sudah dihuni,” tambahnya.