Menteri PUPR: Rp 400 T APBN Dibelanjakan Komponen Infrastruktur Dalam Negeri

23 November 2022 15:07 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Joko Widodo didampingi Menteri PUPR Basuki Hadimuljono saat meninjau revitalisasi Taman Mini Indonesia Indah (TMII) di Jakarta, Selasa (23/8/2022). Foto: Kementerian PUPR
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Joko Widodo didampingi Menteri PUPR Basuki Hadimuljono saat meninjau revitalisasi Taman Mini Indonesia Indah (TMII) di Jakarta, Selasa (23/8/2022). Foto: Kementerian PUPR
ADVERTISEMENT
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menyampaikan proyek infrastruktur harus dibangun dengan produk lokal. Hal ini sesuai dengan instruksi Presiden Jokowi untuk menghentikan impor untuk pekerjaan infrastruktur nasional.
ADVERTISEMENT
"Perintah presiden dilarang impor. Mengutamakan produksi dalam negeri, sekarang dilarang impor apalagi menggunakan APBN," kata Basuki pada kata sambut di acara Infrastructure Connect 2022 di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Rabu (23/11).
Dia memaparkan bahwa dari sekitar Rp 400 triliun APBN yang telah dibelanjakan, mayoritas telah dikucurkan untuk barang-barang komponen dalam negeri.
"Di APBN itu sudah lebih dari Rp400 triliun yang harus dibelanjakan dengan TKDN yang tinggi, di PUPR sendiri rata-rata Rp120 triliun per tahun, 80-90 persen adalah dengan TKDN, itu saya jaga betul," katanya.
Basuki menyampaikan bahwa Kementerian PUPR akan berfokus pada produk dalam negeri untuk proyek infrastruktur dan menggalakkan larangan impor, meskipun produksi domestik dapat menghabiskan waktu lebih lama. Ia mencontohkan demi menyukseskan TKDN, PUPR siap membeli produk yang memerlukan waktu 5 tahun produksi sekalipun.
ADVERTISEMENT
Presiden Joko Widodo meninjau pembangunan infrastruktur kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN), di Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur, pada Selasa (25/10/2022). Foto: Laily Rachev/Biro Pers Sekretariat Presiden
Selain itu, Menteri PUPR menyampaikan dengan menguatkan komitmen untuk tidak impor, lapangan kerja akan tercipta di Indonesia. Dia memastikan proyek di Ibu Kota Negara (IKN) Baru Nusantara akan menggunakan produk lokal.
"Bangun IKN, PUPR sudah bicara dengan asosiasi beton, berapa pun aspal beton yang bisa produksi, akan saya beli," tambahnya dalam kata sambutan.
Pada kesempatan yang sama, Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN) Arsjad Rasjid menyebutkan KADIN bekerja sama dengan pemerintah agar pembangunan infrastruktur dapat dilakukan secara mandiri.
Arsjad juga menyebutkan KADIN tengah bekerja sama dengan pelaku usaha terutama UMKM untuk mencari substitusi bahan-bahan impor, demi kelangsungan infrastruktur mandiri.
"Situasi ini mendorong Indonesia harus mandiri tanpa ketergantungan impor. (KADIN) melihat pentingnya pelaku jasa konstruksi untuk strategi Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN) yang dicanangkan pemerintah. Kementerian PUPR berkomitmen menggunakan material domestik terutama untuk tahun 2022 hingga 2024," kata Arsjad yang hadir secara virtual.
ADVERTISEMENT