Menteri PUPR Sebut 2 Ruas Jalan Tol Siap Beroperasi Dukung Pemulihan Ekonomi

19 Juli 2020 20:13 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono Foto: Ela Nurlaela/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono Foto: Ela Nurlaela/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menyebut dua ruas jalan tol yakni Banda Aceh-Sigli Seksi 4 Indrapuri-Blang Bintang (14 km) dan Manado-Bitung (Mabit) Seksi 1 Manado-Airmadidi (14 km) siap beroperasi dalam rangka mendukung pemulihan ekonomi nasional.
ADVERTISEMENT
"Kehadiran jalan tol yang terhubung dengan kawasan-kawasan produktif akan dapat mengurangi biaya logistik dan meningkatkan daya saing produk dalam negeri sehingga akan memacu pertumbuhan ekonomi kawasan dan menciptakan pusat-pusat ekonomi baru," ujar Basuki Hadimuljono seperti dikutip dari Antara, Minggu (19/7).
Basuki juga menambahkan selain kedua tol tersebut, terdapat dua ruas tol lainnya, yang ditargetkan selesai konstruksinya sebelum 17 Agustus 2020, yakni ruas Kayu Agung-Kramasan (42 km) yang merupakan bagian dari Jalan Tol Kayu Agung-Palembang-Betung (112 km) dan Pekanbaru-Dumai 131 km.
Sejumlah kendaraan melintasi ruas jalan tol Palembang - Kayu Agung, Sumsel, Sabtu (21/12/2019). Foto: ANTARA FOTO/Feny Selly
Dua ruas yakni Banda Aceh-Sigli Seksi 4 Indrapuri-Blang Bintang (14 km) dan Manado-Bitung (Mabit) Seksi 1 Manado-Airmadidi (14 km) serta sebagian Seksi 2 hingga Kauditan (7 km), merupakan bagian dari proyek strategis nasional (PSN) dan telah mendapatkan persetujuan Surat Keputusan Menteri PUPR untuk pengoperasian.
ADVERTISEMENT
Jalan Tol Banda Aceh-Sigli dengan total panjang 74 km merupakan jalan tol pertama di Aceh yang dibangun sejak akhir 2018 dengan skema penugasan pemerintah kepada PT Hutama Karya.
Total investasi untuk pembangunan ruas tol Banda Aceh-Sigli dengan total panjang 74 km sebanyak enam seksi ini adalah sebesar Rp 12,35 triliun dengan biaya konstruksi sebesar Rp 8,99 triliun.
Ruas tol selanjutnya yang telah siap beroperasi adalah Manado-Bitung Segmen Manado-Airmadidi.
Jalan Tol Manado-Bitung dibangun dalam dua seksi, yaitu Ring Road Manado-Sukur-Airmadidi hingga Kauditan (21 km) dikerjakan oleh Kementerian PUPR dan Seksi 2 Airmadidi-Bitung (25 km) dikerjakan oleh Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) PT Jasa Marga Manado Bitung.
Presiden Joko Widodo tinjau pembangunan tol Manado-Bitung, Jum'at (5/7). Foto: Fahrian SAleh/kumparan
Ruas selanjutnya yang juga akan selesai konstruksinya adalah pada Seksi 2 Segmen 2A ruas Airmadidi-Danowudu (11,5 km), dengan saat ini progresnya 98,22 persen dan target selesai Juli 2020 dari Airmadidi-Kauditan dan Kauditan-Danowudu pada September 2020.
ADVERTISEMENT
Dukungan pemerintah untuk pembiayaan konstruksi Seksi 1 sebesar Rp3 triliun, merupakan instrumen untuk meningkatkan kelayakan investasi jalan tol Mabit. Sementara untuk Seksi 2 Tol Mabit ini dibangun menggunakan skema kerja sama pemerintah dan badan usaha (KPBU) dengan nilai investasi Rp6,19 triliun.
Jalan tol yang memiliki lima simpang susun (SS) yaitu Manado, Air Madidi, Kauditan, Danowudu, dan Bitung ini, akan memangkas waktu tempuh Manado ke Bitung dan sebaliknya dari 90-120 menit menjadi sekitar 30-45 menit.
Di samping itu dengan adanya Tol Mabit, risiko kecelakaan lalu lintas di jalan arteri diharapkan akan berkurang.
Kehadiran tol pertama di Sulawesi Utara ini juga akan menjadi faktor pendorong berkembangnya sektor pariwisata kawasan Manado-Bitung-Likupang yang telah dicanangkan oleh Presiden Joko Widodo. Kawasan ini menjadi salah satu dari lima kawasan pariwisata prioritas yang akan dikembangkan pada 2020.
ADVERTISEMENT