Menteri PUPR Tegaskan Tol Yogya-Bawen Tak Ada Groundbreaking: Yang Penting Jadi

13 November 2020 14:41 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono Resmikan Groundbreaking Proyek Tol Yogya-Bawen. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono Resmikan Groundbreaking Proyek Tol Yogya-Bawen. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono curhat saat membuka penandatanganan pengusahaan Tol Yogyakarta-Bawen, Jumat (13/11).
ADVERTISEMENT
Ia mengaku kesal dengan istilah groundbreaking. Menurutnya jauh lebih penting langsung dimulai pembangunan proyek.
"Saya berharap jadwal Agustus akan mulai, enggak ada groundbreaking yang penting nyambut gawe jadi. Enggak ada lagi seremoni-seremoni," urainya melalui akun resmi Youtube Kementerian PUPR.
Bahkan, Basuki juga menyebut Presiden Jokowi kesal dengan istilah groundbreaking karena seringkali tenggat waktu pembangunan molor.
"Kita tinjau (langsung ke lapangan) tidak harus dengan groundbreaking atau istilahnya Presiden (Jokowi) groundbreaking-groundbreaking diapusi (dibohongi) tok. Groundbreaking nggak mulai-mulai, jadi nggak ada lagi groundbreaking, tapi kalau PPJT ini harus," singgungnya.
Sebelumnya, proyek Jalan Tol Yogya-Bawen telah memasuki proses penandatanganan kontrak pada Jumat (13/11). Perjanjian penandatanganan perjanjian pengusahaan jalan tol (PPJT) Yogyakarta-Bawen ini dilakukan oleh Kementerian PUPR, PT Jasa Marga (Persero) Tbk, PT Waskita Karya (Persero), PT Adhi Karya (Persero) Tbk, PT Brantas Abipraya (Persero), dan PT Pembangunan Perumahan (Persero).
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono Resmikan Groundbreaking Proyek Tol Yogya-Bawen. Foto: Dok. Istimewa
Basuki menjelaskan proyek Jalan Tol Yogyakarta-Bawen ini merupakan bagian dari proyek strategis untuk menghubungkan Yogyakarta-Solo-Semarang pada tahun 2023.
ADVERTISEMENT
"Saya kira ini kawasan Jogja, Solo, Semarang yang akan terintegrasi melalui jalan tol Insya Allah tahun 2023," katanya.
Basuki mengatakan, proyek tol ini akan meningkatkan perekonomian di kawasan Yogyakarta, Semarang dan Solo. Sebab akan mempermudah akses ke tiga kota besar tersebut.
"Jadi pengembangan pariwisata tidak hanya sampai Semarang bahkan sampai Karimun Jawa termasuk makanya, jadi ini saya kira strategi pariwisata yang udah ada di Jawa Tengah," sambungnya.
Untuk itu, proyek awal Jalan Tol Yogyakarta-Bawen akan mulai dibangun pada akhir November 2020.
Berdasarkan data Kementerian PUPR, proyek tol ini memiliki panjang 75,82 kilometer (km). Secara rinci seksi I Yogyakarta-Banyurejo sepanjang 8,25 km, lalu seksi II Banyurejo-Borobudur 15,26 km, seksi III Borobudur-Magelang 8,08 km, seksi IV Magelang-Temanggung 16,46 km, seksi V Temanggung-Ambarawa 22,56 km.
ADVERTISEMENT
Adapun dan rencananya proyek ini membutuhkan investasi mencapai Rp17,7 triliun.