Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya
Menteri PUPR Ungkap Hubungannya dengan Kementan Sempat Renggang
ADVERTISEMENT
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dan Kementerian Pertanian (Kementan ) menandatangani nota kesepahaman mengenai pembangunan infrastruktur ketahanan pangan pada hari ini.
ADVERTISEMENT
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengungkapkan, nota kesepahaman yang ditandatangani itu merekatkan kembali hubungan antara Kementerian PUPR dengan Kementan yang selama ini dinilainya kurang sejalan.
"Saya sore ini sangat berbahagia. Pertama adanya MoU ini Pak Mentan merekatkan kembali 2 saudara yang selalu beriringan, tapi beberapa waktu yang lalu agak berpisah. Persepsi masing-masing mungkin ya," bebernya di Gedung Utama Kementerian PUPR, Jakarta, Selasa (3/12).
Bahkan dalam organisasi International Commision on Irrigation and Drainage (ICID) yang semestinya Kementan terlibat, menurut dia, selama ini ketuanya berasal dari Kementerian PUPR. Sementara Kementan kurang terlibat.
"Jadi kita ini anggota ICID, itu semua pertanian sebenarnya. Tapi teman-teman pertanian tidak merekat. Selama ini ketuanya kok dari PU. Kami sangat berharap Kementan bisa jadi pengurusnya, kami back up-nya," tegas Basuki.
ADVERTISEMENT
Basuki pun mengapresiasi langkah Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo yang merekatkan kembali hubungan Kementerian PUPR dengan Kementan. Dengan demikian, diharapkan ke depan ada kerja sama strategis lain yang dijalin.
"Terima kasih Pak Mentan sehingga mudah-mudahan ke depan ketahanan pangan kita wujudkan, tidak hanya program pembangunannya," kata Basuki.
Sementara itu, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengakui, kerja sama ini merupakan bentuk rekonsiliasi. Di samping itu, Syahrul juga mengaku mengagumi Basuki yang selama ini minim bicara, namun seluruh pekerjaanya selesai.
"Menteri PU saya jadikan benchmarking saya. Saya mau seperti Pak Basuki. Enggak banyak bicara, melaksanakan dengan baik. Ditanya wartawan baru bicara," paparnya.